10+ Contoh Teks Negosiasi Meliputi Ciri, Kaidah, Tujuan beserta Strukturnya [LENGKAP]
Table of Contents
Pengertian Teks Negosiasi : Struktur, Unsur, Ciri, Contohnya Via: Adatnusantara.web.id |
Pengertian Teks Negosiasi
Teks
negosiasi atau negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial yang
berfungsi untuk mencapai penyelesaian bersama di antara pihak-pihak yang
mempunyai perbedaan kepentingan. Pihak-pihak tersebut berusaha
menyelesaikan perbedaan tersebut dengan cara berdialog dan tidak akan
merugikan salah satu pihak. (Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
Akademik, 2013).Negosiasi
dilakukan karena pihak-pihak yang berkepentingan perlu membuat
kesepakatan mengenai permasalahan yang menuntut penyelesaian bersama.
Tujuannya yaitu untuk mengurangi perbedaan posisi setiap pihak, dengan
mencari cara menemukan butir-butir yang sama sehingga tercipta
kesepakatan yang disetujui bersama. Sebelum melakukan negosiasi
hendaknya ditetapkan terlebih dahulu wakil-wakil dari setiap pihak,
begitu jugabentuk atau struktur interaksi (apakah dialog atau mediasi)
Unsur Kebahasaan Teks Negosiasi
Negosiasi
yang baik selalu memperlihatkan kaidah negosiasi. Adapun kaidah atau
ciri kebahasaan teks negosiasi yang baik adalah sebagai berikut.
- Tidak menyajikan lebih dari tiga argumen dalam satu waktu.
- Mulai dengan argumen yang paling kuat dan didukung dengan fakta.
- Bangun argumen secara logis, rapat, mengikat, dan hati-hati.
- Jelaskan pandangan anda, buat kesimpulan dari pandangan tersebut, kemudian anda dapat mengatakan apabila anda tidak setuju dengan mitra negosiasi.
- Jabarkan kembali pokok bahasan pihak mitra negosiasi untuk menunjukan bahwa anda telah mengerti.
- Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/mengapa tidak).
- Jangan menyela argumentasi dari pihak mitra negosiasi, dengarkan, dan cari titik lemahnya.
Selain diatas, berikut beberapa ciri negosiasi dilihat dari segi isinya.
- Negosiasi menghasilkan kesepakatan, baik kedua belah pihak saling sepakat ataupun kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat.
- Tiap-tiap pihak yang bernegosiasi memperjuangkan kepentingannya masing-masing.
- Negosiasi merupakan sarana untuk mencapai peneyelesaian.
- Negosiasi bertujuan praktis, yaitu mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Ciri-Ciri Teks Negosiasi
Yang membedakan teks negosiasi dengan teks lainnya karena negosiasi mempunyai ciri-ciri diantaranya:
- Menghasilkan kesepakatan (yang saling menguntungkan).
- Mengarah pada tujuan praktis.
- Memprioritaskan kepentingan bersama.
- Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian.
Kaidah kebahasaan yang biasanya digunakan dalam teks negosiasi diantaranya:
- Menggunakan bahasa yang santun.
- Terdapat ungkapan persuasif (bahasa untuk membujuk).
- Berisi pasangan tuturan.
- Kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan dua belah pihak.
- Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
- Tidak berargumen dalam 1 waktu.
- Didasari argumen yang kuat disertai fakta.
- Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/tidak).
- Jangan menyela argumen.
Struktur Pada Teks Negosiasi
Struktur
teks negosiasi didalam dialog negosiasi antara pihak satu dan pihak dua
untuk mencapai sebuah kesepakatan dalam bentuk bukan jual beli, terdiri
atas tiga bagian yaitu sebagai berikut ini :
- Kalimat PembukaanSeperti : Selamat pagi/siang/sore/malam,dll; saya Pina…….
- Isi
Seperti : Seluruh karyawan sudah bekerja keras demi perusahaan, namun menurut kami, kami merasa kurang mendapatkan imbalan yang pantas. Kami tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang Rp.1.500.000, paling tidak kami menerima upah sebesar Rp.3.000.000 tiap bulannya - PenutupSeperti : Terimakasih Bu,selamat sore.
Berbeda
dari struktur diatas, teks dialog negosiasi antara penjual dengan
pembeli di pasar mempunyai struktur teks sebagai berikut ini :
- Orientasi
Orientasi ini ialah sebuah kalimat pembukaan maupun awalan untuk memulai percakapan sebuah negosiasi. Umumnya dapat berupa seperti : salam, sapa dan lainnya. - Permintaan
Si pihak yang ingin mengetahui sehingga menanyakan suatu barang ataupun permasalahan yang dihadapi. - Pemenuhan
Pihak yang terkait dengan si pihak permintaa, disini bertugas memberitahukan mengenai barang maupun obyek yang diinginkan atau membantu permasalahan yang dihadapi. - Penawaran
Sebuah klimaks atau puncak atas negosiasi karena terjadinya proses tawar menawar antara pihak satu terhadap pihak yang lain agar tercapainya sebuah kesepakatan dimana menguntungkan satu sama lainnya. - Persetujuan
Kesepakatan atas hasil penawaran atau negosiasi antara kedua belah pihak tersebut. - Pembelian
Terjadinya suatu transaksi jual beli antara masing- masing pihak yang berkaitan. - Penutup
Artinya kalimat penutup atau mengakhiri sebuah percakapan antara kedua pihak agar menyelesaikan suatu proses interaksi didalam negosiasi.
Selanjutnya pada teks dialog negosiasi antara pengusaha dengan pihak bank, dimana memiliki struktur teks sebagai berikut :
- Tahap Orientasi
- Tahap Pengajuan
- Tahap Penawaran
- Tahap Persetujuan
- Tahap Penutup
Setelah
mengetahui penjabaran diatas, dapat disimpulkan jika struktur teks
negosiasi ini tidak baku, karena begitu tergantung sekali hal apa yang
dinegosiasikan.
Namun perlu diperhatikan, hal yang harus dihindari
selama negosiasi ialah menghindari hal-hal dimana bisa merugikan kedua
belah pihak. Dengan begitu, agar menghindari hal-hal tersebut negosiasi
perlu dilaksanakan dengan cara-cara yang santun seperti berikut :
- Menyesuaikan suatu pembicaraan untuk ke arah tujuan praktis.
- Mengakomodir butir-butir sebuah perbedaan diantara kedua belah pihak.
- Mengajukan suatu pandangan baru, namun mengabaikan pandangan yang telah ada tanpa memalukan antara kedua belah pihak.
- Mengalokasikan tugas serta tanggung jawab kedua belah pihak.
- Memprioritaskan atau mengelompokan saran dan pendapat antara kedua belah pihak.
Baca Juga Artikel Lainnya:
- 10+ Contoh Surat Niaga Beserta Pengertian , Ciri-Ciri, Struktur, Jenis dan Fungsinya
- 10+ Contoh Surat Pribadi Meliputi Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur Bagian dan Jenis/Macam
- 7+ Contoh Teks Cerita Fabel Meliputi Pengewrtian, Ciri - Ciri Beserta Strukturnya
- 10+ Contoh Teks Biografi Singkat Meliputi Pengertian, Ciri, Jenis, Kaidah dan Strukturnya
Contoh Teks Negosiasi antara Guru dan Murid
Wali kelas: "Tauhid, bagaimana rencana study tour ke Bandung, apakah semua teman-temanmu setuju?"
Ketua kelas: "Saya sudah berbicara dengan mereka bu, tapi ada usulan jika study tournya ke Padang saja bu."
Wali kelas: "Wah, kenapa bisa begitu?".
Ketua kelas: "Kalau ke Bandung banyak teman-teman yang tidak mampu bayar bu, sedangkan kalau ke Padang biayanya tidak terlalu mahal".
Wali kelas: "Tapi Tauhid, ibu sudah merundingkan rencana ini dengan kepala sekolah dan beliau sudah menyetujuinya".
Ketua kelas: "Iya bu, tapi sepertinya banyak teman-teman yang tidak setuju kalau study tournya ke Bandung".
Wali kelas: "Aduh, jadi gimana yah, padahal ibu sudah mempersiapkan semuanya".
Ketua kelas: "Begini saja bu, biar saya dan teman-teman menghadap ke kepala sekolah untuk membicarakan rencana ini".
Wali kelas: "Baiklah kalau begitu, secepatnya kalian harus bicarakan dengan kepala sekolah, laporkan ke ibu hasilnya".
Ketua kelas: "Baik bu".
Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Sepatu
Strukturnya:
- 1-2: Orientasi
- 3: Permintaan
- 4: Pemenuhan
- 5-11: Penawaran
- 12: Persetujuan
- 13: Pembelian
- 14-15: Penutup
Pembeli: "Selamat malam bu".
Penjual: "Selamat malam pak, ingin beli apa?".
Pembeli: "Sepatu sekolah yang warnanya hitam polos, ada tidak ya bu?".
Penjual: "Ada pak, coba lihat disebelah situ".
Pembeli: "Kalau yang itu harganya berapa bu?".
Penjual: "Kalau itu Rp. 300.000 pak".
Pembeli: "Kok mahal sekali bu? Apa tidak bisa dikurangi lagi?".
Penjual: "Bisa pak, kalau untuk bapak saya kasih harga Rp. 290.000".
Pembeli: "Aduh, kalau itu masih kemahalan bu, kan saya sudah langganan disini. Bagaimana kalau saya beli Rp. 250.000 saja bu?".
Penjual: "Kalau segitu gak bisa pak, terlalu jauh turunnya, naikkan sedikit pak".
Pembeli: "Kalau Rp.280.000 bisa bu?".
Penjual: "Ya sudah, untuk bapak saya bagi Rp.280.000. Ada yang lain pak?".
Pembeli: "Tidak bu, cuma itu aja, ini uangnya".
Penjual: "Terimakasih ya pak".
Pembeli: "Terimakasih juga bu".
Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Mobil
Strukturnya:
- 1-2: Orientasi
- 3: Permintaan
- 4: Pemenuhan
- 5-12: Penawaran
- 13: Persetujuan & Pembelian
- 14: Penutup
Pembeli: "Selamat siang pak".
Penjual: "Selamat siang bu. Ada yang bisa saya bantu?".
Pembeli: "Saya ingin beli mobil bekas classic, apakah ada pak?".
Penjual: "Ada bu, mari ikut saya".
Pembeli: "Mobil classic ini, berapa harganya pak?".
Penjual: "Kalau mobil yang itu harganya 95 jt bu".
Pembeli: "Harganya bisa kurang lagi ngga pak?".
Penjual: "Boleh, mau nawar berapa bu?".
Pembeli: "85 jt bisa pak? Gimana?".
Penjual: "Waduh, kalau harga segitu rasanya tidak bisa bu".
Pembeli: "Kalau 90 jt pak?".
Penjual: "Naikkin dikit bu, 93 jt pas nya".
Pembeli: "Oke pak, saya setuju. Uangnya nanti saya transfer".
Penjual: "Baik bu, terima kasih".
Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Pisang di Pasar
Penjual: "Dibeli-dibeli pisang murah berkualitas..".
Pembeli: "Permisi pak, kalau boleh tau satu sisir pisang harganya berapa?".
Penjual: "Kalau cuma satu sisir harganya 10 rb dek".
Pembeli: "Kalau beli dua sisir jadinya 15 rb, boleh pak?".
Penjual: "Kalau segitu tidak bisa dek, harga pasnya 18 rb".
Pembeli: "Gak bisa turun lagi pak harganya?".
Penjual: "Tidak bisa dek, itu sudah harga pasnya untuk adek khusus".
Pembeli: "Oke deh pak, saya beli dua sisir".
Penjual: "Ini dua sisir pisangnya dek".
Pembeli: "Ini pak uangnya, terima kasih".
Penjual: "Iya dek, sama-sama".
Contoh Teks Negosiasi di Lingkungan Keluarga
Ayah: "Nak, kalau nanti sudah lulus SMP nanti mau lanjut ke mana?".
Anak: "Setelah lulus nanti aku mau lanjut sekolah SMK".
Ayah: "Loh, kenapa di SMK nak? Padahal ayah ingin kamu sekolah di SMA saja".
Anak: "Kok SMA sih yah? Kenapa memangnya aku disuruh masuk SMA?".
Ayah: "Begini loh nak, kalau dibandingkan dengan SMA, materi yang diajarkan di SMK tidak seluas materi yang diajarkan di SMA. Nanti kalau mau lanjut perguruan tinggi lebih mudah di SMA.
Anak: "Ohh begitu yah, iya deh aku masuk SMA aja".
Ayah: "Baguslah kalau kamu memang setuju".
Contoh Teks Negosiasi Kehidupan Sehari-hari
Calon penumpang: "Pak, kalau ke pasar Dupa berapa?".
Tukang becak: "10 ribu aja dek".
Calon penumpang: "Yah, kok mahal sekali pak, 5 ribu aja gimana pak?".
Tukang becak: "Aduh, masa segitu dek, pasar Dupa kan lumayan jauh".
Calon penumpang: "Iya deh, 7 ribu aja gimana pak?".
Tukang becak: "Naikkin lagi dek, kalau 8 ribu baru saya antar".
Calon penumpang: "Baiklah pak, saya setuju. Antar saya ke pasar Dupa".
Teks Negosiasi di Toko Smartphone
Contoh teks negosiasi ini termasuk ke dalam jenis negosiasi umum.
Negosiasi seperti ini sering kali ditemukan di tempat-tempat yang
melakukan jual beli. Pihak-pihak terkait dalam negosiasi ini tidak lain
adalah penjual dan juga pembeli, berikut ini adalah contohnya dalam
pembelian smartphone :
Di sebuah toko gadget suatu pusat perbelanjaan, terdapat seorang sales yang
menawarkan promo akhir tahun pada para pengunjung. Doni yang kebetulan
sedang lewat disitu merasa tertarik dan menghampiri toko tersebut.
Sales : Silahkan Kak, dilihat barang-barang kami masih baru dan juga promo awal bulan.
Doni : Saya sedang mencari smartphone berukuran 6 inch dengan memori internal di atas 100 GB disertai kamera yang bagus, apakah ada?
Sales : Ada Kak, smartphone yang memiliki spesifikasi seperti yang kakak sebutkan, yaitu smartphone Gemez XI ini. Smartphone ini keluaran terbaru bulan ini, Kak.
Doni : Waum bagus juga ya. Berapa harganya, Kak?
Sales : Murah Kak, hanya 6.500.000 rupiah.
Doni : Apakah tidak bisa kurang, Kak?
Sales : Mohon maaf tidak bisa, Kak. Ini harga yang juga telah dipotong dengan promosi.
Doni : Bagaimana kalau tukar tambah saja degan smartphone miliki saya?
Sales : Boleh saja, tapi izinkan saya lihat dulu smartphone kakak.
Doni : Ini, Kak.
Sales : Setelah saya amati, kakak bisa menukar smartphone kakak dengan smartphone gemez XI dengan tambahan uang sebesar 3.000.000 rupiah. Bagaimana, Kak?
Doni : Apa tidak bisa dipotong lagi, Kak. Bagaimana jika ditambah 2.500.000?
Sales : Baik Kak, akan saya urus penukarannya dulu ya, Kak.
Doni: Iya, Kak. Ini uang tambahannya senilai 2.500.000 rupiah.
Sales : Baik Kak. ini smartphone-nya telah saya bungkus beserta buku garansinya. Terima kasih telah membeli di toko kami.
Doni : Sama-sama, Kak.
Contoh Teks Negosiasi Kerja sama
Teks negosiasi kerja sama memuat interaksi dua pihak untuk mencapai
kesepakatan dalam bekerjasama. Salah satu penanda teks negosiasi kerja
sama adalah adanya sistem win-win, dimana kedua pihak saling
diuntungkan. Berikut ini adalah contoh teks negosiasi kerja sama antara
warga desa dan pemilik toko bangunan :
Warga Desa : Selamat pagi, Pak. Disini saya sebagai perwakilan dari
desa hendak mengajukan kesepakatan dengan Bapak terkait pembangunan
wisata Kali Indah.
Pemilik Toko Bangunan : Selamat pagi juga, Pak. Saya sebagai warga
desa ini juga turut senang atas pembangunan wisata tersebut. lalu,
kesepakatan apa yang hendak bapak ajukan?
Warga Desa : Sebagaimana kita tahu, toko Bapak merupakan toko
bangunan terbesar di desa ini. Untuk itu, bersediakah bapak memberikan
bantuan dalam pengangkatan bahan-bahan bangunan dalam pembangunan wisata
kali Indah?
Pemilik Toko Bangunan : Boleh saja, Pak. Asalkan saya juga dibantu dalam pengembangan bangunan toko saya.
Warga Desa : Ada yang dapat saya bantu, Pak?
Pemilik Toko Bangunan : Saya minta agar bapak mau untuk turut serta
membantu mempromosikan toko saya. Mengingat toko saya masih baru.
Warga Desa : Jika itu, bantuan yang bapak butuhkan, saya rasa bisa
melakukannya. Kalau begitu, kita sepakat bahwa bapak akan membantu
pembangunan wisata kali Indah dan saya membatu mempromosikan toko bapak.
Pemilik Toko Bangunan : Baik, Pak. Saya sepakat.
Contoh Teks Negosiasi Pemecahan Konflik
Konflik sering kali ada dalam kehidupan sehari-hari. Untuk
mengatasinya, negosiasi sering kali dipilih untuk menemukan pemecahan.
Berikut ini adalah negosiasi pemecahan konflik antara bu Neni yang
memiliki kucing dan bu Dewi yang memiliki akuarium terbuka.
Kucing bu Neni sering kali memerhatikan ikan di akuarium bu Dewi
secara dekat. Bu Dewi pun merasa khawatir ikannya akan dimakan kucing bu
Neni. Oleh sebab itu, mereka membuat negosiasi.
Bu Neni : Siang bu Dewi, mohon maaf mengganggu.
Bu Dewi : Siang juga bu Neni, ada yang bisa saya bantu?
Bu Neni : Begini Bu, saya sering kali melihat kucing bu Dewi
menghampiri akuarium di depan rumah saya. Saya takut jika ikan di
akuarium saya dimakan. Oleh sebab itu, saya meminta ibu untuk melarang
kucing ibu ke rumah saya.
Bu
Dewi : Bu Neni, sebenarnya kucing adalah hewan yang memang suka
berkeliaran. Sehingga, sulit untuk dilarang. Namun, akan saya coba nanti
melarangnya ke rumah bu Neni. Di samping itu, jika ibu ingin ikan
aquarium ibu aman. Mengapa tidak memindahkannya saja ke dalam?
Bu Neni : sepertinya itu solusi yang bagus juga, Bu. Mengingat
akuarium saya mudah kotor saat di luar. Baiklah saya akan
memindahkannya, Bu. Terima kasih atas sarannya. Kalau begitu saya pamit
dulu, Bu.
Bu Dewi : Sama-sama, Bu.
Negosiasi Pemecahan Konflik Jual Beli Mobil
Kemudian contoh teks negosiasi singkat pemecahan konflik antara pembeli mobil dengan penjual mobil.
Pembeli:
“Selamat siang pak”Penjual: “Selamat siang, Silahkan duduk. Apakah
benar ini dengan saudara Slamet?”Pembeli: “Benar pak, saya yang
menghubungi bapak tadi pagi”
Penjual: “Baik, langsung ke intinya saja, benarkah saudara tertarik dengan mobil yang di iklankan di OLX?
Pembeli: “Iya benar pak, dari foto yang ditampilkan saya tertarik ingin melihat fisik asli mobil tersebut secara dekat, sebab berdasarkan foto yang saya lihat kelihatannya mobil bapak masih dalam
keadaan bagus”
Penjual: “Iya benar, mobil itu saya beli 2 tahun lalu, kondisinya masih sangat bagus. Saya menjual karena ingin menggantinya dengan mobil baru”
Pembeli: “Apa alasan bapak mengapa mobilnya ingin diganti?, apakah mobil tersebut sudah mengalami kerusakan?”
Penjual: “Bukan itu alasannya, saya ingin mengganti dengan mobil baru karena mobil itu terlalu kecil untuk keluarga saya.”
Pembeli: “Oh begitu, berapa harganya pak?
Penjual: “150 juta, bisa nego”
Pembeli: “Wahh kok mahal pak?”
Penjual: “Bisa nego”
Pembeli: “100 juta bagaimana pak?”
Penjual: “125 juta pas, bagaimana?
Pembeli: “110 juta deh pak, bagaimana?”
Penjual: “Tidak mas, 125 sudah mentok”
Pembeli: “Baiklah, saya setuju”
Penjual: “Baik, terimakasih”
Pembeli: “Oke terimakasih kembali”
Penjual: “Baik, langsung ke intinya saja, benarkah saudara tertarik dengan mobil yang di iklankan di OLX?
Pembeli: “Iya benar pak, dari foto yang ditampilkan saya tertarik ingin melihat fisik asli mobil tersebut secara dekat, sebab berdasarkan foto yang saya lihat kelihatannya mobil bapak masih dalam
keadaan bagus”
Penjual: “Iya benar, mobil itu saya beli 2 tahun lalu, kondisinya masih sangat bagus. Saya menjual karena ingin menggantinya dengan mobil baru”
Pembeli: “Apa alasan bapak mengapa mobilnya ingin diganti?, apakah mobil tersebut sudah mengalami kerusakan?”
Penjual: “Bukan itu alasannya, saya ingin mengganti dengan mobil baru karena mobil itu terlalu kecil untuk keluarga saya.”
Pembeli: “Oh begitu, berapa harganya pak?
Penjual: “150 juta, bisa nego”
Pembeli: “Wahh kok mahal pak?”
Penjual: “Bisa nego”
Pembeli: “100 juta bagaimana pak?”
Penjual: “125 juta pas, bagaimana?
Pembeli: “110 juta deh pak, bagaimana?”
Penjual: “Tidak mas, 125 sudah mentok”
Pembeli: “Baiklah, saya setuju”
Penjual: “Baik, terimakasih”
Pembeli: “Oke terimakasih kembali”
Contoh Teks Negosiasi di Sekolah
Contoh terakhir teks negosiasi singkat yaitu di lingkungan sekolah. Negosiasi antara wali kelas dengan ketua kelas berkaitan dengan rencana study wisata. berikut ini:
Wali Kelas: “Anto, bagaimana rencana Study Wisata ke Jawa Timur Park, apakah semua anggota kelas setuju?”
Ketua Kelas: “Saya sudah berbicara dengan mereka bu, cuma ada usulan study wisata nya diganti ke Pantai Kuta aja bu.”
Wali Kelas: “Wah, kenapa pada minta seperti itu?”
Ketua Kelas: “Karena sekolah kita sudah sering ke Jawa Timur Park bu. Sedangkan, Pantai Kuta belum pernah sama sekali.”
Wali Kelas: “Tapi ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan beliau sudah setuju”
Ketua Kelas: “Iya bu, tetapi jika ke rencana semula sepertinya banyak teman-teman yang tidak ikut”
Wali Kelas: “Aduh bagaimana yah, padahal ibu sudah mempersiapkan semuanya.”
Ketua Kelas: “Begini saja bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah dan membicarakan tentang rencana study ke Pantai Kuta.”
Wali Kelas: “Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan beliau, laporkan ke ibu hasilnya”.
Ketua Kelas: “Baik bu.”
Ketua Kelas: “Saya sudah berbicara dengan mereka bu, cuma ada usulan study wisata nya diganti ke Pantai Kuta aja bu.”
Wali Kelas: “Wah, kenapa pada minta seperti itu?”
Ketua Kelas: “Karena sekolah kita sudah sering ke Jawa Timur Park bu. Sedangkan, Pantai Kuta belum pernah sama sekali.”
Wali Kelas: “Tapi ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan beliau sudah setuju”
Ketua Kelas: “Iya bu, tetapi jika ke rencana semula sepertinya banyak teman-teman yang tidak ikut”
Wali Kelas: “Aduh bagaimana yah, padahal ibu sudah mempersiapkan semuanya.”
Ketua Kelas: “Begini saja bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah dan membicarakan tentang rencana study ke Pantai Kuta.”
Wali Kelas: “Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan beliau, laporkan ke ibu hasilnya”.
Ketua Kelas: “Baik bu.”
Contoh Teks Negosiasi Bisnis
Proses Peminjaman Uang di Bank
Pegawai Bank: “Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang bisa kami bantu?”
Nasabah: “Selamat pagi bu. Ya, terimakasih.”
Nasabah: “Begini bu, saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha ikan lele saya.”
Pegawai Bank: “Maaf, bisa saya lihat proposalnya?”
Nasabah: “Ini bu, silahkan.”
Pegawai bank: “Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus, tidak ada masalah. Cuma kami dari
pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 500 juta.”
Nasabah: “Jadi, kira-kira pihak bank mampu memberikan berapa bu?”
Pegawai Bank: “Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi sampai 300 juta pak, dengan bunga 4 %.”
Nasabah: “Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses, pesanan ikan lele ke kami dari seluruh Indonesia.”
Nasabah: “Dana ini rencananya akan kami gunakan untuk menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan ikan lele tersebut”
Pegawai Bank: “Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu”
Pegawai Bank: “Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350 juta”.
Nasabah: “Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?”
Pegawai Bank: “Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami sanggupi.”
Nasabah: “Iya deh bu, tidak apa-apa, saya setuju.”
Nasabah: “Selamat pagi bu. Ya, terimakasih.”
Nasabah: “Begini bu, saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha ikan lele saya.”
Pegawai Bank: “Maaf, bisa saya lihat proposalnya?”
Nasabah: “Ini bu, silahkan.”
Pegawai bank: “Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus, tidak ada masalah. Cuma kami dari
pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 500 juta.”
Nasabah: “Jadi, kira-kira pihak bank mampu memberikan berapa bu?”
Pegawai Bank: “Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi sampai 300 juta pak, dengan bunga 4 %.”
Nasabah: “Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses, pesanan ikan lele ke kami dari seluruh Indonesia.”
Nasabah: “Dana ini rencananya akan kami gunakan untuk menambah kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan ikan lele tersebut”
Pegawai Bank: “Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu”
Pegawai Bank: “Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350 juta”.
Nasabah: “Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?”
Pegawai Bank: “Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami sanggupi.”
Nasabah: “Iya deh bu, tidak apa-apa, saya setuju.”
Contoh Teks Negosiasi Jual Beli
Jual Beli Gitar
Pembeli: “Bu saya mau beli gitar ini, berapa harganya?”
Penjual: “Kalau gitar yang itu harganya 750 ribu nak.”
Pembeli: “Harganya boleh kurang nggak bu?”
Penjual: “Hmmm, boleh. Mau nawar berapa nak?”
Pembeli: “600 ribu aja bu, gimana?”
Penjual: “Wah, harga segitu rasanya tidak bisa nak.”
Pembeli: “Kalau 625 ribu?”
Penjual: “Naikin dikit nak, 650 ribu ibu lepas gitar ini.”
Pembeli: “Iya deh bu, saya setuju, ini uangnya”
Penjual: “Kalau gitar yang itu harganya 750 ribu nak.”
Pembeli: “Harganya boleh kurang nggak bu?”
Penjual: “Hmmm, boleh. Mau nawar berapa nak?”
Pembeli: “600 ribu aja bu, gimana?”
Penjual: “Wah, harga segitu rasanya tidak bisa nak.”
Pembeli: “Kalau 625 ribu?”
Penjual: “Naikin dikit nak, 650 ribu ibu lepas gitar ini.”
Pembeli: “Iya deh bu, saya setuju, ini uangnya”
Contoh Teks Negosiasi Di Sekolah
Dialog Wali Kelas & Ketua Kelas
Wali Kelas: “Anto, bagaimana rencana Study Wisata ke Tanjung Bira, apakah semua temanmu setuju?”
Ketua Kelas: “Saya sudah berbicara dengan teman-teman bu, cuma ada usulan study wisatanya ke Pantai Marina aja bu.”
Wali Kelas: “Wah, kenapa bisa begitu?”
Ketua Kelas: “Kalau Tanjung Bira sekolah kita sudah sangat sering berkunjung ke sana bu. Sedangkan, Pantai Marina belum pernah sama sekali.”
Wali Kelas: “Tapi anto, ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan beliau sudah menyetujuinya”
Ketua Kelas: “Iya bu, tapi sepertinya banyak teman-teman yang tidak ikut jika study wisata itu dilaksanakan di Tanjung Biara.”
Wali Kelas: “Aduh, jadi gimana yah, padahal ibu sudah mempersiapkan semuanya.”
Ketua Kelas: “Begini saja bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah dan menceritakan rencana ini.”
Wali Kelas: “Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan beliau, laporkan ke ibu hasilnya”.
Ketua Kelas: “Baik bu.”
Ketua Kelas: “Saya sudah berbicara dengan teman-teman bu, cuma ada usulan study wisatanya ke Pantai Marina aja bu.”
Wali Kelas: “Wah, kenapa bisa begitu?”
Ketua Kelas: “Kalau Tanjung Bira sekolah kita sudah sangat sering berkunjung ke sana bu. Sedangkan, Pantai Marina belum pernah sama sekali.”
Wali Kelas: “Tapi anto, ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan beliau sudah menyetujuinya”
Ketua Kelas: “Iya bu, tapi sepertinya banyak teman-teman yang tidak ikut jika study wisata itu dilaksanakan di Tanjung Biara.”
Wali Kelas: “Aduh, jadi gimana yah, padahal ibu sudah mempersiapkan semuanya.”
Ketua Kelas: “Begini saja bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah dan menceritakan rencana ini.”
Wali Kelas: “Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan beliau, laporkan ke ibu hasilnya”.
Ketua Kelas: “Baik bu.”
Demikianlah pembahasan mengenai Contoh Teks Negosiasi Berbagai Kasus (Baik & Benar) semoga
dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan
kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.
Penelusuran yang terkait dengan Teks Negosiasi
- kaidah teks negosiasi
- contoh teks negosiasi di lingkungan keluarga
- contoh teks negosiasi jual beli di pasar
- contoh teks negosiasi 4 orang
- unsur teks negosiasi
- contoh teks negosiasi dengan teman sebangku
- jenis teks negosiasi
- contoh teks negosiasi 5 orang
Post a Comment