Pengertian Klausa Meliputi Ciri, Klasifikasi, Jenis beserta Contoh [ LENGKAP ]
Table of Contents
KLAUSA [LENGKAP]: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya |
Pengertian Klausa
Dalam
tata bahasa pengertian dari klasa adalah sebuah kelompok kata yang
terdiri atas subjek dan juga predikat. Klausa juga dapat diartikan
sebagai satuan yang ada didalam bahasa terdiri atas beberapa kata yang
mengandung subjek maupun predikat dan memiliki potensi untuk menjadi
kalimat.
Klausa dapat dikatakan hampir sama dengan kalimat dan
juga berpotensi menjadi kalimat, hanya saja perbedaan diantara keduanya
antara klausa dan kalimat ialah pada intonasi dan tanda baca yang
terdapat dalam klausa. Didalam teori, unsur atau inti dari klausa ialah
ada Subjek (S) dan juga ada Predikat (P), akan tetapi dalam
pelaksanaanya, kadang unsur subjek menjadi hilang sehingga tidak
tertulis, namun tetap dapat ditemukan secara eksplisit.
Ciri – Ciri Klausa
Dibawah ini beberapa ciri yang terdapat dalam klausa diantaranya sebagai berikut :
- Mempunyai subjek baik secara tertulis maupun tidak tertulis.
- Ada predikat
- Tidak mempunyai intonasi didalamnya dan juga tidak diakhiri dengan tanda baca.
Pengertian Klausa Menurut Para Ahli
Alwi, dkk
Menurut Alwi, dkk, (2003:39), istilah klausa digunakan untuk merujuk pada deretan kaa yang paling tidak memiliki subjek dan predikat,, tetapi belum memiliki intonasi atau tanda baca tertentu.Cook; Elson dan Pickett
Menurut Cook; Elson dan Pickett dalam (Tarigan, 2009:43) Klausa adalah kelompok kata yang hanya mengandung satu predikat.Ramlan
Menurut Ramlan dalam (Tarigan, 2009:43) Klausa adalah suatu bentuk linguistik yang terdiri atas subjek dan predikat.Chaer
Menurut Chaer (2009:41) Klausa merupakan satuan sintaktis yang berada di atas satuan frasa dan di bawah satuan kalimat, berupa runtutan kata-kata berkonstruksi predikatif.Tarmini
Menurut Tarmini (2012:26) Klausa merupakan sebuah kontruksi kebahasaan yang dapat dikembangkan menjadi kalimat.Jenis-Jenis Klausa
Klausa Berdasarkan Struktur
1. Klausa Bebas
- Alia sangat cantik
- Adik menangis
- Ibu memasak
2. Klausa Terikat
Klausa terikat tidak memiliki susunan yang lengkap seperti klausa bebas, sehingga klausa jenis ini tidak berpotensi untuk menjadi kalimat. Jenis klausa ini disebut juga sebagai klausa bawahan atau anak kalimat. Berbeda dengan klausa bebas yang tidak menggunakan konjungsi, klausa terikat dapat diidentifikasi dari adanya penggunaan konjungsi di depannya. Contoh:- Supaya Tina sembuh
- Klausa terikat “ketika kami bermain” dalam kalimat “Hujan turun ketika kami bermain”
- maka mereka pun beramai-ramai ke kantor kelurahan
1. Klausa Verbal
Sesuai dengan namanya, klausa verbal merupakan klausa yang memuat predikat berupa kata kerja (verba). Lebih lanjut, klausa verba terbagi menjadi klausa transitif dan klausa intransitif. Klausa transitif adalah klausa yang predikatnya merupakan kata kerja transitif atau kata kerja yang memerlukan objek.Klausa intransitif adalah klausa dengan predikat berupa kata kerja intransitif. Contoh:
- Harimau berlari
- Ikan berenang
- Adik membuka pintu
- Ayah memotong kayu
- Lisa menyapu
2. Klausa Nominal
Jenis klausa yang kedua berdasarkan unsur yang menjadi predikat adalah klausa nominal. Klausa nominal merupakan klausa dimana predikatnya merupakan kata benda atau frasa nomina. Contoh klausa nominal:- Ayahnya seorang guru
- Pak Ratan dulu seorang kepala desa
- Mereka siswa SMA
3. Klausa Adjektival
Unsur wajib dalam klausa adjektival adalah subjek dan predikat. Dalam jenis klausa ini, predikat berkedudukan sebagai kata keadaan. Penyusunan klausa adjektival secara umum terdiri dari subjek yang berkategorikan nomina dan predikat yang berkategorikan adjektif. Contoh:- Harga baju itu sangat mahal
- Anak itu cerdas sekali
- Hawa pagi ini dingin sekali
4. Klausa Preposisional
Klausa preposisional adalah klausa dimana predikatnya merupakan suatu frasa preposisional. Predikat dalam jenis klausa yang satu ini berkategori sebagai kata depan. Contoh:- Ibu ke pasar setiap hari Minggu
- Kakek dan nenek dari kampung
- Perginya menuju ke bandara
- Barang-barang lama disimpan di museum
Klausa Berdasarkan Fungsi
1. Klausa Subjek
Dalam sebuah klausa, subjek berkedudukan sebagai sebuah frasa nominal. Secara umum, kedudukan subjek mendahului predikat. Contoh jenis klausa ini adalah:- Ayah membaca
Ayah ternyata sedang membaca koran dengan santai.
2. Klausa Objek
Pada klausa, objek berwujud frasa nominal dan melengkapi verba transitif. Terdapat dua macam objek, yaitu objek langsung dan objek tak langsung. Objek langsung adalah objek yang dikenai perbuatan secara langsung dalam predikat verbal. Sedangkan objek tak langsung adalah objek yang menjadi penerima perbuatan dalam predikat verbal. Contoh:- Rani sedang membuat laporan keuangan (memuat objek langsung “laporan keuangan” dari verba “membuat”)
- Rani sedang membuat laporan keuangan untuk perusahaan (memuat objek tak langsung “untuk perusahaan” dari verba “membuat”)
3. Klausa Keterangan
Keterangan berfungsi membatasi atau memperluas makna subjek ataupun predikat. Terdapat beberapa jenis keterangan, misalnya keterangan sebab, keterangan alat, keterangan cara, keterangan tempat, keterangan subjek, keterangan waktu, dll. Contoh:- Karena sakit, ayah tidak bekerja (keterangan sebab)
- Montir pengangkat mobil dengan traktor (keterangan alat)
- Ibu mendidikku dengan baik (keterangan cara)
4. Klausa Pelengkap
Klausa pelengkap berbentuk nomina, frasa nominal, adjektiva, atau frasa adjektiva dari predikat verbal. Terkadang pelengkap sering disalahsartikan sebagai objek. Contoh:- Aku dianggap sudah mati
- Adikku menjadi seorang tentara
Penjelasan tentang pengertian, ciri-ciri, dan jenis-jenis klausa sudah dipaparkan pada bagian di atas. Supaya lebih memahami klausa dan dapat membedakannya dengan frasa ataupun kalimat, berikut diberikan beberapa contoh klausa:
- Roy bersama teman-teman SMAnya
- Anak itu penari handal
- Kayla rajin sembahyang
- Agar Kayla masuk surga
- Indah berpetualang
- Berjalan itu menyehatkan
- Paman mencuci motor
- Pak Lutfi merokok
- Ada dua butir telur ayam
- Ibu di dapur
- Ridwan keluar rumah
- Ririn tidak mau melanjutkan sekolah
- Pak Malik pergi ke pasar setiap hari
- Semoga ayah mendengar
- Makanan ini sangat lezat
- Ayam itu berkokok
- Semalam saya terjaga
- Tulisan Mikha sangat berbobot
- Deni tidak mengurus uang pensiunnya
- Taufik tampil maksimal di Tokyo
- Pengidap DBD makin bertambah
- Yang dikorupsi 1 miliar rupiah
- Kepergiannya kemarin pagi
- Merokok berbahaya
- Adik sedang beribadah
- Putri gagal memenangkan lomba
- Ibu guru menolak pekerjaan kami
- Ayah mencegah adik pulang ke rumah
- Edwin menyukai burung hantu
- Berjanjilah jika kau sungguh-sungguh
Jenis Klausa berdasarkan Kemandiriannya
Berdasarkan kemungkinan kemandiriannya untuk menjadi sebuah kalimat. Jenis klausa ini terbagi menjadi dua yaitu:1.Klausa Mandiri
Klausa mandiri atau disebut juga klausa bebas merupakan klausa yang kehadirannya dapat berdiri sendiri. Klausa mandiri berpotensi menjadi kalimat tunggal.Contohnya:
Merkokok dapat menyebabkan kanker.
2.Klausa Tergabung
Klausa tergabung atau disebut juga klausa terikat adalah klausa yang kehadirannya untuk menjadi sebuah kalimat plural tergabung dengan klausa lainnya.Dalam kalimat plural, klausa tergabung dapat berupa klausa koordinatif, atau klausa subordinatif.
Contohnya:
- Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.
- Nirina sedang belajar ketika terjadi gempa itu.
JIka dilihat contoh di atas, konstruksi (1) berbeda dengan konstruksi (2). Dalam kontruksi (1) terdapat klausa-klausa tergabung secara koordinatif, sedangkan dalam konstruksi (2) terdapat klausa-klausa tergabung secara subordinatif.
Jenis Klausa Berdasarkan Kata Negatifnya
1.Klausa Negatif
Contohnya :
- Ayah belum pergi
- Bukan dia yang melakukannya
2.Klausa Positif
Klausa positif yakni merupakan klausa yang tidak memiliki kata negatif sehingga predikatnya bersifat positif.- saya berhasil melakukannya
- Mereka telah menjadi anggota
Sekian uraian mengenai klausa yang meliputi pengertian,
lalu cirinya, jenis-jenisnya, beserta contoh klausa. Semoga materi yang
sudah disampaikan diatas bisa bermanfaat untuk menambah wawasan dan
ilmunya bagi semua pembaca. Terima kasih.
Penelusuran yang terkait dengan KLAUSA
- unsur klausa
- contoh klausa sederhana
- pengertian klausa menurut para ahli
- contoh klausa adjektiva
- contoh 3 klausa dalam satu kalimat
- makalah tentang frasa dan klausa
- contoh unsur klausa
Post a Comment