Materi Lempar Lembing Soal Lempar Lembing Beserta Jawaban Secara Lengkap
Table of Contents
Pengertian Lempar Lembing
Lempar
lembing adalah Sebuah cabang olahraga yang banyak diminati oleh banyak
orang yaitu melemparkan sebuah tongkat panjang yang berbentuk seperti
tombak yang mempunyai sudut tajam di ujungnya dengan teknik & tenaga
penuh dari suatu posisi agar mencapai jarak yang jauh (Maksimum).
Sejarah Lempar Lembing
Meskipun
belum di temukannya catatan sejarah otentik mengenai olahraga lempar
lembing, tapi sebagian ahli sejarah meyakini bahwa olahraga ini sudah
berkembang sejak zaman Yunani Klasik.
Pada saat itu, lempar
lembing termasuk olahraga yang populer. Tak kalah dari olahraga lainnya
pada zaman itu, seperti lari, lompat, & lempar cakram.Beberapa ahli sejarah menyebutkan, lempar lembing di identifikasi sebagai aktivitas berburu nenek moyang manusia (zaman purba).
Seperti olahraga atletik lainnya, lempar lembing di adopsi dari aktivitas kaum laki-laki pada zaman tersebut.
Aktivitas
lempar lembing ini berkembang menjadi suatu olahraga, ketika manusia
memasuki masa bercocok tanam & beternak, meninggalkan zaman Nomaden
yang aktivitas berburunya menjadi suatu kebiasaan pada zaman tersebut.
Aturan Lempar Lembing
Dalam perlombaan berskala internasional seperti halnya olimpiade, semua peralatan telah disediakan oleh panitia penyelenggara.Dan semua peralatan tersebut telah diperiksa sedemikian rupa.Sehingga antara peralatan yang satu dengan yang lainnya memiliki kemiripan hingga 99% berdasar dengan kelasnya masing-masing.Tetapi, dalam perlombaan berskala kecil seperti pada tingkat daerah atau lokal.Peserta
atau atlet dapat membawa alat lembingnya sendiri asalkan sesuai dengan
ketentuan. Dan kriteria yang telah ditetapkan oleh panitia
penyelenggara.Pada saat perlombaan berlangsung, peserta hanya
diperbolehkan mengenakan awalan yang telah ditetapkan. Sampai batas
lempar yang disediakan.Jika ada peserta yang diketahui melebihi batas lempar yang ditentukan, maka lemparan tersebut dianggap tidak sah.
Pendaratan lembing dapat dinyatakan sah dan memperoleh poin apabila:
bagian lembing yang jatuh terlebih dahulu adalah mata lembing yang berada pada area yang disediakan dengan posisi menancap tanah ataupun hanya menggores tanah tersebut.
Pada waktu awalan, lembing sama sekali tidak boleh menyentuh tanah.Sebab hal itu akan dianggap sebagai diskualifikasi yang setara dengan apabila atlet melempar di luar area yang disediakan.Contoh saja pada waktu peserta atau atlet melebihi batas awalan ayng ditentukan.Semua atlet akan bertanding dalam memperoleh jarak terjauh dari lembing yang telah terlempar.Serta masing-masing atlet hanya mempunyai 1 kali kesempatan untuk melempar lembing.
Cara Membawa Lembing
Cara mengambil awalan pada
lempar lembing sangat erat kaitannya dengan cara membawa lembing, sesuai
yang dikemukakan Hasan (2003:260) bahwa “Cara apapun bisa dilakukan
untuk membawa lembing, asalkan tidak mengganggu kecepatan berlari”.
Jadi
dalam membawa lembing yang sering biasa dilakukan para pelempar adalah
lembing berada di atas pundak maupun bahu dengan posisi mata lembing
serong ke atas, maupun serong ke bawah dan posisi mendatar dalam posisi
tersebut otot-otot sekitar bahu dan tangan terasa rileks.Ada juga yang
membawa lembing dengan posisi lembing di samping badan, tangan lurus ke
belakang sehingga tidak mendapat kesulitan untuk mengambil sikap-sikap
selanjutnya.Namun sedikit hambatan untuk mendapat kecepatan awalan yang
optimal (Suherman, 2001:214).
Teknik Memegang Lembing
Dalam memegang alat lembing tadi, kita harus menguasai tekniknya
dengan benar dikarenakan teknik ini menjadi salah satu faktor dalam
menentukan hasil yang sempurna ketika melakukan lemparan nantinya
sehingga mendapatkan lemparan yang jauh. Apabila tangan anda salah dalam
menggunakan teknik yang benar dalam memegang alat lembing bukan hanya
hasilnya yang tidak sempurna tetapi bisa menyebabkan tangan anda tidak
nyaman bahkan bisa membuat tangan anda terluka.
Dalam cabang olahraga lempar lembing ada beberapa teknik dalam
memegang lembing yang benar. setidaknya ada 3 macam teknik dalam
memegang lembing yang benar dan telah digunakan serta dipraktekkan oleh
atlet – atlet lempar lembing, yaitu :
- Teknik Amerika – Dengan teknik yang dimiliki Amerika ini sendiri yaitu dengan menempatkan ibu jari, dan jari telunjuk anda diatas lilitan dari pegangan serta ketiga jari lainnya yang membentuk melingkat pada sekitar alat lembing tersebut. Teknik Amerika ini sendiri letak kekuatannya berada di ibu jari dan jari telunjuk anda ketika sedang memegang alat lembing dan untuk peletakan alat lembing itu sendiri pada telapak tangan anda. Dengan teknik ini membuat ibu jari dan jari telunjuk anda menjadi faktor penentu serta memberikan peran penting ketika anda akan melempar alat lembing dengan memberikan dorongan pada tali pegangan di alat lembing.
- Teknik Finlandia – Berbeda dengan teknik Amerika tadi, kalau teknik Finlandia ini teknik memegangnya dengan cara menempatkan jari tengah dan ibu jari anda pada ujung lilitan yang ada pada pegangan di alat lembing tersebut. Dengan kedua jari tersebut membantu tangan anda untuk memberikan tenaga atau kekuatan ketika sedang melakukan pengangan terhadap alat lembing. Dan jari manis anda hanya berposisikan lurus dibagian bawah alat lembing. Disaat akan melemparkan alat lembing ibu jari dan jari tengah anda gunanya memberikan pegangan yang kuat dan dorongan yang cukup ketika melempar alat lembing.
- Teknik Tang – Dalam teknik tang berbeda lagi cara anda dalam memegang alat lembing pada permukaan tangan anda. Yaitu dengan menempatkan alat lembing diantara jari tengah dan jari telunjung anda. Namun teknik yang satu ini telah terbengkalai atau dengan kata lain telah sangat jarang sekali ditemui untuk digunakan oleh para atlet lempar lembing dikarenakan apabila menggunakan teknik ini dorongan yang dihasilkan kurang kuat dikarenakan posisi yang susah untuk membuat dorongan dengan posisi kedua jari tersebut terhadap alat lembing. Sehingga dorongan yang kurang tersebut membuat lemparan menjadi kurang jauh karena tenaga dorongan yang kurang cukup apabila menggunakan teknik ini serta posisi alat lembing pada telapak tangan yang kurang mendukung.
Sarana dan Prasarana Lempar Lembing
Lapangan Lempar Lembing
Dari gambar di atas dapat kita ketahui bahwa terdapat tiga bagian
lapangan lempar lembing. Yaitu: alur awalan, sudut lemparan dan sektor
lemparan lembing.
Untuk lebih jelasnya simak ulasan di bawah:
- Jalur awalan adalah track dengan panjang lintasan minimal 30 meter serta maksimal 36,5 meter.
Jalur ini juga mempunyai lebar 4 meter. - Sedangkan pada area gambar sudut adalah area untuk melemparkan lembing setelah berlari dalam track awalan.
Dari poros tengah ke pojok busur, sudut yang terbentuk ialah 30 derajat.
Sudut ini merupakan petunjuk dari garis batas luar kanan dan kiri area sektor lemparan.
Jarak antara titik A/titik ancang-ancang untuk melempar hanya sepanjang 8 meter dari bibir busur. Yaitu garis akhir yang tak boleh dilewati oleh atlet pada waktu akan melempar.
Tetapi garis tersebut dapat disentuh jika pemain telah selesai melempar, contohnya pada waktu menjatuhkan tubuh. - Sektor lemparan adalah lapangan yang berbentuk kerucut dengan sudut yang sebagaimana telah ditetapkan di area sudut tersebut. Panjang lepangan pendaratan ini memiliki ukuran minimal 100 meter. Sebab sejauh ini belum ada atlet yang bisa melempar lembing sejauh 100 meter.
Alat Lempar Lembing
Alat
yang biasa digunakan pada saat pertandingan lempar lembing diantaranya
adalah lembing, serbuk untuk tangan supaya tangan tidak basah.Karena
keringat sehingga nyaman pada saat melakukan lemparan, serta pakaian
yang nyaman digunakan untuk pertandingan, dan juga sepatu.
Lembing yang digunakan dalam perlombaan bukanlah sembarang lembing.Karena
terdapat tiga bagian khusus, yaitu tongkat yang terbuat dari metal
ringan, mata lembing yang terbuat dari logam dan ujungnya yang runcing.Serta tali yang dililitkan di lembing sebagai pegangan sang atlet.Lembing ini juga dibuat sedemikian rupa sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Ukuran Lempar Lembing
Lembing
yang digunakan atlet putra dan putri berbeda, namun keduanya harus
sesuai dengan standar internasional yang telah ditetapkan.Untuk putra lembing yang digunakan memiliki ukuran panjang 2,60 meter-2,70 meter dengan berat 800 gram.Sementara untuk putri memiliki ukuran panjang 2,20 meter-2,30 meter dan dengan berat 600 gram.
Bagi para siswa ataupun guru yang sedang membutuhkan soal penjas materi Lempar Lembing. Berikut ini kami akan sajikan soal pilihan ganda Lempar lembimg beserta jawabannya, yang sudah kami susun dari berbagai sumber. langsung saja kita lihat di bawah ini
Soal Lempar Lembing Beserta Jawaban
Bagi para siswa ataupun guru yang sedang membutuhkan soal penjas materi Lempar Lembing. Berikut ini kami akan sajikan soal pilihan ganda Lempar lembimg beserta jawabannya, yang sudah kami susun dari berbagai sumber. langsung saja kita lihat di bawah ini
Penelusuran yang terkait dengan Materi Lempar Lembing
- alat lempar lembing
- rangkuman lempar lembing
- teknik lempar lembing
- pengertian lempar cakram
- peraturan lempar lembing
- gaya lempar lembing
- makalah lempar lembing
- sejarah lempar lembing di indonesia
Post a Comment