Satelit Adalah - Sejarah, Jenis- jenis, Fungsi dan Cara Kerja dari Satelit Secara Lengkap
Table of Contents
Pengertian Satelit
Kata
satelit berasal dari bahasa Latin dan berarti pelayan atau seseorang
yang mematuhi atau melayani pihak lain. Sementara itu, satelit adalah,
secara ilmiah, objek yang beroperasi pada orbit yang dapat diprediksi,
orbit, objek lainnya – biasanya lebih besar -, atau, singkatnya, benda
angkasa yang berputar di sekitar planet dan membentuk jalur melingkar
atau elips.
Satelit adalah objek yang mengelilingi objek lain
dengan rotasi dan periode rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit,
satelit alami dan satelit buatan.
Sejarah Satelit
Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev sebagai kepala disain dan Kerim Kerimov sebagai asistennya. Peluncuran ini memicu lomba ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika.
Sputnik 1 membantu mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan ionosphere. Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang dikirimkannya ke bumi.Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak makhluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.
Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk experimen wahana angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan bahwa, "sebuah kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad ke duapuluh". Amerika sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 di bawah Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the United States Navy). Project RAND milik Angkatan Udara Amerika akhirnya mengeluarkan laporan di atas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi sebagai senjata militer; tetapi, mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun 1954, Sekertari Pertahanan Amerika menyatakan, "Saya tidak mengetahui adanya satupun program satelit Amerika."
Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan mau meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai Project Vanguard. Pada tanggal 31 July, Soviets mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan satelit pada musim gugur 1957.
Mengikuti tekanan dari American Rocket Society (Masyarakat Roket America), the National Science Foundation (Yayasan Sains national), and the International Geophysical Year, interest angkatan bersenjata meningkat dan pada awal 1955 Angkatan Udara Amerika dan Angkatan Laut mengerjai Project Orbiter, yang menggunakan wahana Jupiter C untuk meluncurkan satelit. Proyek ini berlangsung sukses, dan Explorer 1 menjadi satelit Amerika pertama pada tanggal 31 januari 1958.Pada bulan Juni 1961, tiga setengah tahun setelah meluncurnya Sputnik 1, Angkatan Udara Amerika menggunakan berbagai fasilitas dari Jaringan Mata Angkasa Amerika (the United States Space Surveillance Network) untuk mengkatalogkan sejumlah 115 satelit yang mengorbit bumi.Satelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit bumi adalah Stasiun Angkasa Internasional (International Space Station).
Sputnik 1 membantu mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan ionosphere. Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang dikirimkannya ke bumi.Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak makhluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.
Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk experimen wahana angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan bahwa, "sebuah kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad ke duapuluh". Amerika sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 di bawah Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the United States Navy). Project RAND milik Angkatan Udara Amerika akhirnya mengeluarkan laporan di atas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi sebagai senjata militer; tetapi, mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun 1954, Sekertari Pertahanan Amerika menyatakan, "Saya tidak mengetahui adanya satupun program satelit Amerika."
Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan mau meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai Project Vanguard. Pada tanggal 31 July, Soviets mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan satelit pada musim gugur 1957.
Mengikuti tekanan dari American Rocket Society (Masyarakat Roket America), the National Science Foundation (Yayasan Sains national), and the International Geophysical Year, interest angkatan bersenjata meningkat dan pada awal 1955 Angkatan Udara Amerika dan Angkatan Laut mengerjai Project Orbiter, yang menggunakan wahana Jupiter C untuk meluncurkan satelit. Proyek ini berlangsung sukses, dan Explorer 1 menjadi satelit Amerika pertama pada tanggal 31 januari 1958.Pada bulan Juni 1961, tiga setengah tahun setelah meluncurnya Sputnik 1, Angkatan Udara Amerika menggunakan berbagai fasilitas dari Jaringan Mata Angkasa Amerika (the United States Space Surveillance Network) untuk mengkatalogkan sejumlah 115 satelit yang mengorbit bumi.Satelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit bumi adalah Stasiun Angkasa Internasional (International Space Station).
Jenis- jenis dan Fungsi Satelit
1. Satelit Alam atau Alami
Satelit alam
merupakan salah satu benda luar angkasa yang telah ada dan bukan
merupakan buatan manusia yang mengorbit suatu planet tertentu. untuk
planet yang kita tempati, yakni planet Bumi, satelit alam yang dimiliki
adalah bulan. Bulan ini keberadaannya selalu mengitari Bumi atau
berevolusi, sehingga bulan ini adalah satelit bumi. Selama mengelilingi
bumi, bulan ini melakukan tiga gerakan sekaligus, yakni gerakan rotasi
bulan, revolusi bulan, dan juga gerakan mengelilingi matahari. Rotasi
bulan merupakan gerakan perputaran bulan pada porosnya. Rotasi bulan ini
memakan waktu selama satu bulan atau 29 hari. sementara revolusi bulan
merupakan merupakan suatu gerak beredarnya bulan mengelilingi bumi.
Inilah yang mengakibatkan bentuk bulan terlihat berbeda- beda jika
diperhatikan dari bumi.
Beberapa fungsi dari satelit alam antara lain:
- Melindungi planet yang diorbitnya secara tidak langsung dari hantaman benda- benda langit yang lainnya, seperti komet dan juga asteroid, dan lain sebagainya.
- Dapat mengontrol kecepatan rotasi dari suatu planet dikarenakan efek gravitasional tidal wave.
- Menyeimbangkan perputaran siklus air laut yang megakibatkan pasang surutnya air laut.
- Mengurangi efek yang seringkali ditimbulkan akibat dari radiasi sinar ultraviolet sehingga menghindari penyebab pemanasan global.
- Memberikan penerangan cahaya pada malam hari yang gelap gulita.
2. Satelit Buatan
Selanjutnya jenis satelit
yang kedua adalah satelit buatan. Berbeda dengan jenis satelit yang
pertama, atau satelit alam tadi, satelit buatan ini adalaha satelit yang
dibuat oleh manusia. Satelit buatan ini merupakan salah satu benda luar
angkasa buatan manusia yang mengorbit suatu planet yang dalam
pembeuatannya memiliki jenis- jenis tertentu serta fungsi tertentu pula
dengan tujuan memenuhi kebutuhan manusia. Berbeda dengan satelit alam
yang dimiliki bumi yang jumlahnya hanya satu saja, satelit buatan ini
justru memiliki jenis yang sangat banyak dan jumlah yang banyak pula.
Jenis- jenis dari satelit buatan ini juga bedakan lagi menjadi beberapa
macam, yakni dilihat dari fungsinya dan juga dilihat dari ketinggian
garis edarnya.
Pernah nggak kamu kepikiran, kok kita bisa ya berkomunikasi jarak jauh dan internetan hampir kapan saja dan dimana saja? Yup, itu semua berkat jenis Satelit yang satu ini. Satelit komunikasi dibuat oleh manusia dengan tujuan telekomunikasi, makanya
kita tetap bisa saling berkomunikasi walaupun berbeda lokasi, pulau,
bahkan benua. Contoh Satelit komunikasi yang ada adalah Satelit Echostar
3 di Amerika Serikat dan satelit Palapa di Indonesia.
Satelit ini juga nggak kalah pentingnya bagi manusia ,
karena berfungsi sebagai monitor cuaca dan iklim di Bumi. Tanpa satelit
cuaca, manusia tidak bisa memprediksi cuaca dengan akurat kalau akan
terjadi sesuatu yang berkaitan dengan iklim atau cuaca, misalkan jika
terjadi angin puting beliung dan kebakaran hutan. Contoh dari satelit
cuaca adalah Satelit Himawari yang diluncurkan negara Jepang, dan
satelit TIROS milik Amerika Serikat.
Kalian pasti pernah dong pakai GPS. GPS adalah singkatan dari Global Positioning System dan nggak akan bisa digunakan tanpa adanya Satelit navigasi. Kenapa tuh? Karena satelit ini menyediakan data geospasial yang akurat. Apaan tuh data
geospasial? Data geospasial adalah data yang menyediakan lokasi
geografis, dimensi, dan karakteristik objek alam maupun buatan manusia
yang berada di atas permukaan bumi. Jadi, GPS bisa dipakai nggak hanya untuk di darat, tapi juga berfungsi untuk pelayaran dan penerbangan.
Satelit yang satu ini sangat berperan
penting terutama bagi negara-negara yang memiliki senjata rudal atau
negara yang bertetangga dengan negara lain yang memiliki rudal. Kenapa yaa?
Karena negara-negara ini akan selalu waspada dan siap menyerang jika
merasa terancam oleh negara lain. Satelit militer sangat mempermudah
tugas beberapa negara tersebut untuk menjaga keamanannya, dengan
kemampuan mengintai dan mengamati kegiatan militer negara lain, juga
saling berkomunikasi antar-markas.
Sama seperti namanya, Satelit ini
digunakan untuk kegiatan penelitian. Jadi, Satelit akan diluncurkan dan
didesain sesuai kebutuhan riset. Contoh dari Satelit penelitian adalah
satelit SOHO yang dipakai untuk meneliti Matahari.
- Satelit Survey Sumber Daya Alam
Satelit survey
sumber daya alam merupakan satelit yang berfungsi untuk memetakkan dan
juga untuk menyelidiki sumber- sumber alam yang ada di bumi bagi
kepentingan pertambangan, perikanan, pertanian, dan lain sebagainya yang
akan membantu memenuhi ruang publik untuk kehidupan.
- Satelit Astronomi
Satelit astronomi merupakan satelit yang digunakan untuk mengamati planet dengan ciri planet dalam tata surya, galaksi, dan juga objek angkasa lainnya.
- Satelit Tenaga Surya
Satelit
tenaga surya merupakan satelit buatan manusia yang diusulkan untuk
dibuat di orbit bumi yang tinggi dengan menggunakan transmisi tenaga
gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena sangat
besar di bumi yang dapat digunakan untuk menggantikan tenaga
konvensional.
Satelit Menurut Tinggi Garis Edarnya
Menurut Ketinggian garis edarnya, satelit dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
- Satelit Low Earth Orbit (LEO)
Satelit ini terletak pada garis edar rendah yakni 500 km sampai dengan 10.000 km dari permukaan bumi. Waktu yang diperlukan satelit ini untuk berevolusi adalah 2 sampai 6 jam. - Satelit Medium Earth Orbit (MEO)
Satelit ini terletak di garis edar menengah yakni antara 10.000 km sampai dengan 20.000 km dan memerlukan waktu revolusi 6 sampai 12 jam. - Satelit Geostationery Earth Global (GEO)
Satelit ini terletak di garis orbit geostasioner yakni 36.000 km dari permukaan bumi. Orbit ini mengakibatkan waktu untuk revolusi satelit sama dengan rotasi bumi yakni 1 hari.
Satelit Satelit Di Indonesia
- Satelit Palapa A1 (1976) Satelit pertama di Indonesia. Satelit pertama diluncurkan pada tanggal 8 Juli 1976 oleh roket Amerika Serikat dan dilepas di atas Samudera Hindia pada 83° BT. Mempunyai massa 574 kg.
- Sateli Palapa A2 (1977) Palapa A2 adalah satelit komunikasi milik Indonesia dan dioperasikan oleh Perumtel. Palapa A2 diluncurkan pada tanggal 10 Maret 1977 dengan roket Delta 2914 dan beroperasi di orbit 77 BT.
- Sateli Palapa B2P (1987) Satelit ini terletak pada ketinggian 36.000km diatas khatulistiwa pada lokasi 113°BT dan dikendalikan oleh stasiun yang terletak di Bumi tepatnya di daerah Cibinong.
- Sateli Palapa C1 (1996 ) Palapa C1 diproduksi oleh Hughes (Amerika Serikat, AS) dan diluncurkan pada tanggal 31 Januari 1996 di Kennedy Space Center, satelit ini dimaksudkan sebagai pengganti satelit Palapa B4 pada Orbit Geo Stasioner slot 113º BT.
- Satelit Palapa C2 (1996) Palapa C2 diproduksi oleh Hughes (Amerika Serikat, AS) dan diluncurkan pada tanggal 15 Mei 1996 di Kourou, Guyana Perancis (Ko ELA-2), menggunakan roket Ariane-44L H10-3. Satelit ini beroperasi pada Orbit Geo Stasioner slot 113º BT.
- Satelit TELKOM-2 (2005) Satelit ini dibawa ke angkasa dengan menggunakan roket Ariane 5 dari Perancis pada tanggal 16 November 2005. Satelit ini akan beredar di orbit 118° BT.
- Satelit INASAT-1 (2006) Satelit Pertama buatan Indonesia Selain itu INASAT-1 adalah satelit Nano alias satelit yang menggunakan komponen elektronik berukuran kecil, dengan berat sekitar 10-15 kg.
Cara Kerja dari Satelit
Bagaimana sistem satelit bekerja secara konvensional
Yaitu,
dengan mengirimkan sinyal dari komputer dan menyampaikannya melalui
satelit tanpa memprosesnya di satelit. Kerugian dari metode ini adalah
bahwa komputer yang terhubung langsung ke satelit harus bekerja 24 jam
sehari. Saat komputer mati, koneksi ke komputer terputus. Keuntungannya
adalah satelit komunikasi konvensional dapat digunakan tanpa modifikasi.
Komputer dalam satelit digunakan untuk menyimpan sementara informasi
yang dapat dieksekusi secara otomatis.
Cara transmisi data bekerja melalui satelit
Penggunaan
sistem komunikasi satelit telah memungkinkan orang untuk berkomunikasi
secara bersamaan, terlepas dari jarak relatifnya, dan untuk mendapatkan
informasi dari berbagai belahan dunia. Komponen dasar dari transmisi
satelit adalah:
- Stasiun bumi untuk mengirim dan menerima data
- Satelit, juga disebut transponder
PC
yang menggunakan jaringan internet dengan jaringan satelit
diklasifikasikan sebagai jaringan nirkabel dengan gelombang mikro.
Gelombang mikro ini ditransmisikan dan diproses oleh stasiun satelit
Bumi, yang kemudian dikirim ke satelit di ruang angkasa dan diterima
lagi oleh stasiun satelit Bumi target.
Bagaimana Cara Kerjanya Untuk mengirim data melalui satelit dengan memperhatikan komponen-komponen berikut
Satelit
menerima sinyal dari stasiun bumi (uplink), memperkuat sinyal, mengubah
frekuensi dan mengirimkan data ke stasiun bumi penerima lainnya
(downlink). Dalam transmisi satelit, penundaan terjadi karena sinyal
harus bergerak ke luar angkasa dan kembali ke bumi, penundaan sekitar
0,5 detik. Satelit menggunakan frekuensi yang berbeda untuk menerima dan
mengirim data.
- Rentang frekuensi satelit adalah:
4-6 gigahertz, disebut C-band
12-14 gigahertz, disebut Ku-band
20 gigahertz.
Baca Juga: Vaksin Adalah - Fungsi, Jenis, Cara Kerja Beserta Efek samping Dari Vaksin Secara Lengkap
Penelusuran yang terkait dengan Satelit dan Fungsinya
- fungsi satelit buatan
- satelit komunikasi
- nama satelit fungsi dan asal negara
- satelit buatan adalah
- macam-macam satelit
- contoh satelit buatan
- satelit adalah
- fungsi satelit navigasi
Post a Comment