Unsur Kimia Adalah - Pengertian, Tabel Unsur Kimia, Macam – Macam dan Penggunaan Unsur Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Table of Contents
Pengertian Unsur Kimia
Unsur
kimia adalah salah satu bahan untuk belajar kimia di Sekolah Menengah
Atas. Dari sudut pandang linguistik, itu terdiri dari dua kata, yaitu
unsur dan kimia.
Secara umum, elemen dapat diartikan sebagai
konstituen atau bagian dari konstituen. Namun secara kimia, unsur itu
bisa diartikan sebagai zat tunggal yang tidak bisa diurai menjadi zat
lain.
Unsur itu tidak bisa digunakan untuk pembentukan zat lain
dengan cara dekomposisi. Suatu elemen dapat membentuk suatu substansi
jika disertai atau diatur oleh elemen lain. Kemudian dari segi kimia.
Kimia tidak asing dengan pembelajaran ilmiah.
Asal Mula Unsur
Sampai
saat ini, sudah ditemukan sekitar 115 unsur di bumiini. Nah kira-kira
dari manaya unsur unsur itu berasal? Menurut sumber yang saya baca sih
dikatakan Seluruh unsur di Bumiter bentuk dari jantung bintang yang
meledak. Jagatraya yang pertama pertama terbentuk hanya terdiri dari
duaunsur, yaitu helium dan hidrogen yang membentuk bintang, pada inti
bintang-bintang ini, hidrogen dan helium bersama-sama membentuk unsur
baru yang lebihberat, bahkan unsur yang lebih berat dihasilkan dalam
ledakan bintang besar yang disebut supernova.
Tabel Unsur Kimia dan Lambangnya
Pengelompokkan Unsur
Berdasarkan
penemuannya, unsur dikelompokkan kedalam 2 kelompok, yaitu Unsur Alami
yang merupakan unsur murni, dan Unsur Buatan yang dibuat di dalam
laboratorium dan biasanya berusia pendek
Unsur Alami
Seperti
pada penjelasan sebelumnya, sampai saat ini sudah ditemukan 115 unsur,
90 dari itu merupakan unsur alami. Setiap substansi di bumi tersusun
dari satu atau lebih dari 90 unsur ini. Oksigen merupakan unsur yang
paling umum di bumi, dan juga manfaatnya yang paling kita ketahui adalah
unsur bagi kehidupan manusia (bernafas). Sedangkan Hidrogen merupakan
unsur yang paling banyak di jagat raya.
Unsur Buatan
Secara
alami, tidak ada unsur yang lebih bberat daripaada uranium, namun para
peneliti mampu menciptakan unsur baru yang lebih berat,caranya dengan
menggabungkan dua unsur yang lebih kecil bersama-sama dalam kecepatan
tinggi, tapi kebanyakan dari unsur baru itu tidak bertahan lama dan
cepat pecah.Peneliti berusaha agar unsur baru itu bertahan
lama, dengan cara membuat unsur-unsur itu mempelajari pembentukkannya
dan bagaimana perubahannya ketika menjadi lebih berat. Selain
Pengelompokkan di atas, Unsur juga dikelompokkan berdasarkan sistem
periodik unsur oleh ilmuan, agar lebih mudah dibedakan menurut
sifatnya.Beerikut adalah pengelompokkannya yang terbagi menjadi unsur
logam, nonlogam, dan semi logam
Macam – Macam dari Unsur Kimia
Unsur
kimia adalah bahan kimia yang sederhana dan tidak dapat dipecah menjadi
bentuk lain. Dalam unsur-unsur kimia ada klasifikasi unsur yang
berbeda. Klasifikasi berbagai elemen kimia dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Sebelum kita memahami jenis elemen kimia, kita harus mencatat tabel
elemen periodik berikut ini sehingga lebih mudah untuk memahami
deskripsi selanjutnya.
Unsur Logam
Dalam
unsur kimia, ada satu jenis unsur yang disebut unsur logam. Elemen U
Metal adalah elemen di sisi kiri tabel periodik yang memiliki kemiripan
dengan sifat fisiknya. Elemen logam memiliki sifat khusus. Sifat-sifat
unsur logam adalah sebagai berikut:
- Pada suhu kamar, unsur logam umumnya dalam bentuk padatan, kecuali merkuri.
- Elemen logam adalah konduktor panas dan listrik yang baik.
- Elemen logam dapat dibentuk dan ditempa ‰
- Unsur logam memiliki kekerasan tinggi ‰
- Unsur logam umumnya berkilau
- Elemen logam memiliki titik didih tinggi dan titik leleh.
Beberapa contoh elemen logam adalah sebagai berikut:
- Zn (seng)
- K (kalium)
- Cu (tembaga)
- Hg (merkuri)
- Fe (besi)
Elemen Non-Logam
Selain
elemen logam dalam hal elemen kimia, ada juga elemen non-logam. Elemen
non-logam adalah elemen dengan sifat sangat variabel yang terletak di
sisi kanan tabel periodik. Elemen non-logam memiliki beberapa sifat
khusus. Sifat-sifat unsur non-logam adalah sebagai berikut:
- Elemen non-logam adalah konduktor yang buruk untuk panas dan listrik.
- Secara umum, elemen non-logam cenderung rapuh.
- Banyak bukan logam adalah gas pada suhu kamar
- Secara umum, unsur-unsur non-logam bersifat cair atau gas
- Elemen non-logam tidak berkilau
- Elemen non-logam memiliki titik didih rendah dan titik leleh rendah.
- Elemen non-logam adalah jenis elemen kimia yang tidak dapat dibentuk atau dipalsukan.
Beberapa elemen non-logam adalah sebagai berikut:
- O (oksigen)
- C (karbon)
- S (belerang)
- P (fosfor)
- H (hidrogen)
Penggunaan Unsur Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Unsur-unsur kimia seringkali dipergunakan manusia dalam kehidupan
sehari-hari mulai sebagai bahan bakar, alat-alat elektronik, bahkan yang
tersimpel adalah untuk bernafas dan hidup.
Berikut akan kami jabarkan kegunaan masing-masing unsur kimia dari golongan di tabel periodeik.
1. Contoh Golongan IA
- Hidrogen (H), Hidrogen digunakan untuk membuat amonia, metanol, sebagai pemurnian minyak bumi, untuk menghilangkan ikatan rangkap karbon-karbon, dan sebagai pengolahan pangan untuk mengkonversi minyak nabati yang berwujud cair menjadi padat.
- Natrium (Na), Natrium digunakan sebagai bahan pendingin pada reaktor nuklir, lampu penerangan di jalan raya atau pada kendaraan.
- Kalium (K), Kalium digunakan untuk pembuatan kalium superoksida (KO2) yang dapat bereaksi dengan air membentuk oksigen yang dapat digunakan sebagai bahan cadangan oksigen dalam tambang, dan digunakan untuk memulihkan seseorang yang keracunan gas.
2. Contoh Golongan II A
- Magnesium(Mg), Magnesium sitrat digunakan sebagai bahan obat-obatan dan minuman bersoda, MgSO4 dan MgO digunakan pada pembuatan kosmetik, kertas, obat cuci perut, dan konstruksi bangunan karena ringan.
- Radium (Ra), Radium digunakan dalam cat yang dapat bercahaya, switch pesawat, jam, panel nuklir, dan instrumen cepat.
- Kalsium (Ca), Kalsium digunakan sebagai katalis, mengendalikan kadar karbon grafitik pada peleburan besi, sebagai deoxidizer dalam pembuatan berbagai baja.
3. Contoh Golongan III A
- Aluminium (Al), Aluminium digunakan di banyak industri untuk membuat jutaan produk dan sangat penting bagi perekonomian dunia.
- Galium (Ga), Galium digunakan untuk membuat cermin, membentuk paduan dengan titik leleh rendah, menstabilkan alotrop plutonium, termometer suhu tinggi.
- Indium (In), Indium digunakan untuk melapisi bantalan motor kecepatan tinggi, untuk membuat transistor, untuk membuat paduan leleh rendah.
4. Contoh Golongan IV A
- Karbon (C), Karbon digunakan sebagai unsur dekoratif dalam barang-barang perhiasan, sebagai bakar fosil, dalam industri otomotif digunakan sebagai pigmen hitam,
- Silikon (Si), Silikon merupakan komponen utama dari keramik, kaca, semen, sebagian besar perangkat semikonduktor, dan silikon (zat plastik yang sering tercampur baur dengan logam silikon)
- Timbal (Pb), Timbal digunakan sebagai bahan pembuat pipa air, digunakan dalam produksi baterai.
5. Contoh Golongan V A
- Nitrogen (N), Nitrogen digunakan untuk membuat amonia (NH3), untuk membuat pupuk nitrogen, sebagai selubung gas inert, sebagai pendingin untuk menciptakan suhu rendah, membuat ruang inert untuk penyimpanan zat-zat eksplosif, mengisi ruang kosong dalam termometer untuk mengurangi penguapan raksa.
- Arsenik (As), Arsenik digunakan untuk pembuatan kaca jenis khusus, sebagai pengawet kayu, dan dalam semikonduktor galium arsenade yang memiliki kemampuan mengubah arus listrik menjadi sinar laser.
- Fosfor (P), Fosfor digunakan dalam proses metabolisme tumbuhan dan binatang, bahan baku pembuatan pupuk fosfat.
6. Contoh Golongan VI A
- Oksigen (O), Oksigen digunakan sebagai pelebur, pemurni, dan pembuatan baja dan logam lainnya, pembuatan bahan kimia dengan oksidasi terkontrol, propulsi roket, penopang hidup medis dan biologi, pertambangan, serta produksi kaca.
- Polonium (Po), Polonium digunakan untuk menghilangkan listrik statis dalam mesin, menghilangkan debu dari film fotografi.
- Belerang (S), Belerang digunakan dalam baterai, deterjen, fungisida, pupuk, bubuk mesiu, korek api, dan kembang api
7. Contoh Golongan VII A
- Klorin (Cl), Klorin digunakan untuk pemurnian air, dalam desinfektan, dalam pemutih, dan gas mustard, antiseptik, zat warna, makanan, insektisida, cat, produk minyak bumi, plastik, obat-obatan, tekstil, pelarut, pemutih.
- Iodin (I), Iodin digunakan sebagai antiseptik, untuk menguji adanya amilum, untuk mencegah penyakit gondok.
8. Golongan VIII A
- Helium (He), Helium digunakan untuk mengembangkan balon udara, sebagai perisai lembam, untuk menekan tangki bahan bakar cair berbahan bakar roket dan windtunnels supersonik, untuk membuat magnet superkonduktif.
- Neon (Ne), Neon digunakan untuk membuat lampu, sebagai indikator tegangan tinggi, tabung meteran gelombang, penangkal petir, tabung televisi, refrigeran kriogenik.
9. Contoh Golongan I B
- Tembaga (Cu), Tembaga digunakan untuk peralatan listrik, konstruksi, mesin industri.
- Perak (Ag), Perak digunakan sebagai konduktor, pembuatan cermin, sebagai mata uang
- Emas (Au), Emas digunakan sebagai konduktor, reflektor, perhiasan, sebagai mata uang.
10. Contoh Golongan II B
- Seng (Zn), Seng digunakan dalam proses peleburan besi, sebagai campuran paduan logam, pelat negatif dalam beberapa baterai listrik, pigmen dalam cat, aktivator dalam industri karet.
- Air Raksa (Hg), Air Raksa digunakan untuk membuat termometer, barometer, dan instrumen ilmiah lainnya.
11. Contoh Golongan III B
- Lantanum (La), Lantanum digunakan untuk lampu studio dan projeksi.
- Aktinium (Ac), Aktinium digunakan sebagai sumber neutron dan listrik thermoelectric, dalam bidang kedokteran untuk menghasilkan Bi-213.
12. Contoh Golongan IV B
- Titanium (Ti), Titanium digunakan sebagai pigmen, pipa untuk pembangkit listrik, pelapis baja, kapal laut, pesawat ruang angkasa, serta rudal. Dalam bidang kedoteran, titanium digunakan untuk membuat pen untuk memperbaiki tulang yang patah, serta membuat pinggul dan lutut buatan.
13. Golongan V B
- Tantalum (Ta), Tantalum digunakan untuk membuat komponen-komponen pabrik kimia, pesawat terbang, pembangkit listrik tenaga nuklir, dan peluru kendali.
14. Contoh Golongan VI B
- Kromium (Cr), Kromium digunakan sebagai paduan logam, anti korosi dan pemberi kesan mengkilap, untuk pembuatan pita magnetik.
15. Contoh Golongan VII B
- Mangan (Mn), Mangan digunakan sebagai paduan logam, katalis, desinfektan, pupuk, dan keramik.
16. Contoh Golongan VIII B
- Besi (Fe), Besi digunakan sebagai wadah makanan, penjepit kertas, obeng, mesin cuci, mobil, hingga kapal tanker.
- Kobalt (Co), Kobalt digunakan sebagai paduan logam, katalis, media perekam magnetik, barang kerajinan.
- Rodium (Rh), Rodium digunakan untuk membuat kontak listrik, perhiasan dan katalitik converter.
Penelusuran yang terkait dengan Macam Unsur Kimia
- contoh unsur kimia
- lambang unsur kimia
- tabel periodik unsur kimia dan keterangan
- tabel unsur kimia
- 118 unsur kimia lengkap
- lambang unsur kimia dan nama latinnya
- lambang unsur kimia nama latin dan nama indonesia
- susunan berkala unsur-unsur kimia
Post a Comment