Pengertian PBB ( Perserikatan Bangsa-Bangsa ) - Sejarah, Tujuan, Fungsi, Asas-Asas, Pedoman, Struktur Dari PBB dan Daftar Negara Anggota PBB Beserta Tahun Bergabungnya
Table of Contents
Pengertian PBB
Jika Anda ditanya, apa itu PBB? Jawaban atas pertanyaan ini terdiri dari beberapa unsur, diataranya adalah:
- PBB adalah organisasi yang bersifat internasional dan merupakan perkumpulan dari mayoritas negara yang ada di dunia. Awalnya, PBB terdiri dari 50 negara pendiri yang kemudian berkembang seperti sekarang.
- Persoalan yang ditangani adalah seputar keamanan bangsa, masalah ekonomi dan sosial yang dihadapi di masing-masing negara yang secara tidak langsung berdampak pada kedamaian dunia. Selain itu, PBB menjadi sarana meng-fasilitasi perlindungan sosial di masing-masing negara.
- New York adalah tempat berdirinya markas PBB. Walau demikian, tanah dan bangunan tersebut adalah wilayah internasional. Sebagai organisasi internasional, PBB memiliki perangko sendiri, kantor pos, dan memiliki bendera sendiri. Saat sidang PBB yang dihadiri dari wakil dari berbagai negara, bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Perancis, Spanyol dan Rusia.
- PBB berdiri pada tanggal 25 Oktober 1945. Awalnya, PBB beranggotakan 50 negara dan memiliki peran aktif dalam meningkatkan keamanan, kesejahteraan dan perdamaian hidup di dunia.
- FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian)
- WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)
- UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan)
- ILO (Organisasi Buruh Internasional)
- IMF (Dana Moneter Internasional)
- UNICEF (Organisasi Dana Anak-Anak)
- World Bank (Bank Dunia)
- Dan lain-lain.
Baca Juga: Perjanjian Internasional Adalah - Pengertian, Macam, Tahapan, dan Pembatalannya Beserta Contoh
Sejarah Lahirnya PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama – dihadiri wakil dari 51 negara – baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB.
Sejak didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971. Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah Ban Ki-moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama – dihadiri wakil dari 51 negara – baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB.
Sejak didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971. Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah Ban Ki-moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.
Tujuan dan Fungsi Dari PBB
Berdasarkan piagam yayasannya, PBB memiliki empat tujuan:
- Menjaga perdamaian dunia dan keamanan internasional: mengambil tindakan kolektif yang efektif untuk mencegah dan menghilangkan ancaman terhadap perdamaian; dan akan secara damai dan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan hukum internasional mencari solusi untuk perselisihan internasional atau keadaan yang dapat mengganggu perdamaian
- Membangun hubungan persahabatan antar negara berdasarkan penghormatan terhadap prinsip-prinsip hak yang setara dan hak untuk menentukan nasib sendiri dan tindakan lain yang sesuai untuk memperkuat perdamaian dunia.
- Melakukan kerja sama internasional untuk memecahkan masalah ekonomi, sosial, budaya atau kemanusiaan internasional, serta untuk mempromosikan dan mempromosikan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan mendasar semua umat manusia, tanpa membedakan antara ras dan jenis kelamin. Bahasa atau agama
- Jadilah pusat untuk menyeimbangkan semua tindakan negara untuk mencapai tujuan bersama ini.
- Melakukan tindakan militer terhadap ancaman perdamaian
- Memberi sanksi terhadap pelanggaran keamanan
- Mengendalikan dan mengurangi persenjataan
- Memperbaiki perekonomian
- Membiayai pembangunan
- Mengatur perdagangan dan pengembangan
- Melindungi pengungsi dan pencari suaka
- Memastikan penegakan HAM
- Mengendalikan peredaran narkotika
- Menjaga kesehatan dan kesejahteraan dunia
- Mengendalikan lingkungan
- Membantu kemerdekaan
- Mengatasi masalah hukum internasional
Asas-Asas PBB
Dalam segala tindakan yang dilakukan oleh PBB, terdapat dasar dan
asas-asas yang harus ditegakkan. Berikut merupakan asas-asas PBB yang
harus dipatuhi oleh tiap negara anggotanya.
- PBB didirikan atas dasar persamaan kedudukan dari semua anggota. Masing-masing anggota mempunyai kedaulatan yang sama.
- Semua anggota harus memenuhi kewajiban-kewajiban mereka sesuai yang tercantum dalam piagam PBB.
- Semua anggota harus menyelesaikan perselisihan internasional mereka secara damai sehingga tidak membahayakan perdamaian, keamanan, dan keadilan.
- Dalam melaksanakan hubungan internasional, tiap anggota harus menghindari penggunaan ancaman dan kekerasan terhadap negara-negara lain yang dapat mengancam kemerdekaan politik suatu negara.
- Semua anggota harus membantu PBB dalam tindakan-tindakan yang diambilnya berdasarkan ketentuan piagam PBB dengan memberi bantuan apa saja yang diperlukan dan dijalankan oleh PBB.
- PBB akan menjaga agar negara-negara yang bukan anggota bertindak sesuai dengan asas-asas yang ditetapkan oleh PBB untuk mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional.
- PBB tidak akan campur tangan masalah dalam negeri masing-masing negara anggota.
Pedoman Terbentuknya PBB
Dari pokok pikiran
yang ada di dalam pertemuan tersebut, inilah yang kemudian menjadi
pedoman terbentuknya Perserikatan Bangsa Bangsa dengan beberapa agenda
pertemuan sebagai berikut:
- Inggris, Rusia dan Cina paad tanggal 30 Oktober 1943 sama-sama hadir di Moskow untuk menghadiri deklarasi Moskow. Isinya adalah mengenai terciptanya keamanan umum yang dijembatani oleh adanya organisasia internasional untuk perdamaian dunia.
- Pertemuan tersebut disusul dengan pertemuan selanjutnya yang digelar di Washington DC pada tahun 21 Agustus 1944. Konferensi yang dihadiri oleh 39 negara ini diberi nama Konferensi Dumbarton Oaks yang agedanya adalah berkaitan dengan rencana mendirikan PBB.
- Pada tanggal 7 Oktober 1945, bertempat di Washington DC, disiapkan piagam PBB.
- Piagam PBB tersebut ditandangani tepatnya pada tanggal 26 Juni 1945 di San Fransisco dan mulai diberlakukan sejak tanggal 24 Oktober 1945. Ada 50 negara yang menandatangi piagam PBB itu yang dikenal dengan Original Members atau Negara Pendiri (PBB). Piagam tersebut secara detail berisi tentang pembukaan yang terdiri dari empat alinea, dan batang tubuh yang terdiri dari 19 bab yang dirinci dalam 111 pasal.
Struktur Dari PBB
Organisasi
ini terdiri dari enam departemen utama: Majelis Umum (Majelis Umum
Konsultatif), Dewan Keamanan (untuk resolusi pada resolusi tertentu
tentang perdamaian dan keamanan), Dewan Ekonomi dan Sosial (untuk
mempromosikan kerja sama ekonomi, sosial internasional dan urusan
pembangunan), Sekretariat (Penyediaan studi, informasi dan fasilitas
yang diperlukan oleh PBB, Mahkamah Internasional (badan peradilan utama)
dan Dewan Pengawas (saat ini tidak aktif).
- Majelis Umum
Majelis ini terdiri dari anggota semua negara anggota dan bertemu setiap tahun di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Majelis Umum PBB.
- Dewan Keamanan
Dewan Keamanan berkomitmen untuk menegakkan perdamaian dunia dan keamanan internasional. Anggota tetap adalah:
– Republik Rakyat Tiongkok
– Perancis
– Rusia
– Britania Raya
– Amerika Serikat - Majelis Umum memilih lima anggota tidak tetap setiap dua tahun, lima untuk negara-negara di Afrika dan Asia, satu untuk negara-negara di Eropa Timur, dua untuk Amerika Latin dan Karibia dan dua untuk negara-negara Eropa dan lainnya. Kelompok-kelompok regional dibentuk oleh wilayah geografis. Kelompok Eropa Barat merupakan pengecualian karena kelompok ini mencakup negara lain, yaitu Kanada, Australia, dan Selandia Baru.
- Dewan Ekonomi dan Sosial
Dewan Ekonomi dan Sosial terdiri dari 54 anggota PBB. Ke-18 anggotanya dipilih setiap tahun selama tiga tahun. Pada pemilihan pertama, jumlah anggota bertambah dari 27 menjadi 54. Selain anggota yang dipilih sebagai pengganti sembilan anggota yang masa jabatannya berakhir pada akhir tahun, dua puluh tujuh anggota lainnya akan dipilih. Dari 27 anggota tambahan, masa jabatan 9 anggota yang dipilih berakhir dalam satu tahun.
- Komite Perwalian
Ini adalah sistem kepercayaan internasional, yang diberdayakan untuk memerintah dan mengendalikan bidang-bidang yang, setelah berakhirnya perjanjian terpisah, dapat tunduk pada kewenangannya.
Anggota komite wali terdiri dari 3 kelompok, yaitu
- Anggota yang mengendalikan bidang kepercayaan
- Anggota permanen Dewan Keamanan yang tidak mengontrol kepercayaan (Rusia dan Cina)
- Sejumlah anggota dipilih oleh Majelis Umum untuk masa jabatan tiga tahun sehingga ada begitu banyak anggota yang merupakan wali sebagai non-wali.
- Sekretariat
Sekretariat terdiri dari Sekretaris Jenderal dan satu set staf yang diperlukan oleh Organisasi. Sekretariat ditunjuk oleh Majelis Umum berdasarkan rekomendasi Dewan Keamanan. Sekretariat menyediakan penelitian, informasi, dan fasilitas yang dibutuhkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pertemuannya, dan Sekretariat juga merupakan kepala administrasi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pengadilan Internasional
Pengadilan internasional berlokasi di Den Haag, Belanda. Pengadilan adalah otoritas yudisial terpenting dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sengketa hukum dikirim oleh Dewan Keamanan untuk meminta saran dan masalah hukum.
Pengadilan internasional berlokasi di Den Haag, Belanda. Pengadilan adalah otoritas yudisial terpenting dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sengketa hukum dikirim oleh Dewan Keamanan untuk meminta saran dan masalah hukum.
Anggota
pengadilan terdiri dari lima belas hakim. Mereka dipilih oleh Majelis
Umum dan Dewan Keamanan suara. Tidak ada dua hakim dari negara yang
sama. Hakim sudah menjabat selama sembilan tahun dan dapat dipilih
kembali.
Daftar Negara Anggota PBB
Berikut daftar negara anggota PBB beserta tahun bergabungnya seperti dikutip dari un.org:
- Afghanistan - 19 November 1946
- Afrika Selatan - 7 November 1945
- Albania - 14 Desember 1955
- Aljazair - 8 Oktober 1962
- Amerika Serikat - 24 Oktober 1945
- Andorra - 28 Juli 1993
- Angola - 1 Desember 1976
- Antigua dan Barbuda - 11 November 1981
- Arab Saudi - 24 Oktober 1945
- Argentina - 24 Oktober 1945
- Armenia - 2 Maret 1992
- Australia - 1 November 1945
- Austria - 14 Desember 1955
- Azerbaijan - 2 Maret 1992
- Bahama - 18 September 1973
- Bahrain - 21 September 1971
- Bangladesh - 17 September 1974
- Barbados - 9 Desember 1966
- Belanda - 10 Desember 1945
- Belarus - 24 Oktober 1945
- Belgia - 27 Desember 1945
- Belize - 25 September 1981
- Benin - 20 September 1960
- Bhutan - 21 September 1971
- Bolivia - 14 November 1945
- Bosnia dan Herzegovina - 22 Mei 1992
- Botswana - 17 Oktober 1966
- Brasil - 24 Oktober 1945
- Brunei Darussalam - 21 September 1984
- Bulgaria - 14 Desember 1955
- Burkina Faso - 20 September 1960
- Burundi - 18 September 1962
- Tanjung Verde - 16 September 1975
- Chad - 20 September 1960
- Chile - 24 Oktober 1945
- Pantai Gading - 20 September 1960
- Denmark - 24 Oktober 1945
- Djibouti - 20 September 1977
- Dominika - 18 Desember 1978
- Ekuador - 21 Desember 1945
- El Salvador - 24 Oktober 1945
- Eritrea - 28 Mei 1993
- Estonia - 17 September 1991
- Ethiopia - 13 November 1945
- Rusia - 24 Oktober 1945
- Fiji - 13 Oktober 1970
- Filipina - 24 Oktober 1945
- Finlandia - 14 Desember 1955
- Gabon - 20 September 1960
- Gambia - 21 September 1965
- Georgia - 31 Juli 1992
- Ghana - 8 Maret 1957
- Grenada - 17 September 1974
- Guatemala - 21 November 1945
- Guinea - 12 Desember 1958
- Guinea-Bissau - 17 September 1974
- Guinea Khatulistiwa - 12 November 1968
- Guyana - 20 September 1966
- Haiti - 24 Oktober 1945
- Honduras - 17 Desember 1945
- Hongaria - 14 Desember 1955
- India - 30 Oktober 1945
- Indonesia - 28 September 1950
- Iran - 24 Oktober 1945
- Irak - 21 Desember 1945
- Irlandia - 14 Desember 1955
- Islandia - 19 November 1946
- Israel - 11 Mei 1949
- Italia - 14 Desember 1955
- Jamaika - 18 September 1962
- Jepang - 18 Desember 1956
- Jerman - 18 September 1973
- Kamboja - 14 Desember 1955
- Kamerun - 20 September 1960
- Kanada - 9 November 1945
- Kazakhstan - 2 Maret 1992
- Kenya - 16 Desember 1963
- Kepulauan Marshall - 17 September 1991
- Kepulauan Solomon - 19 September 1978
- Britania Raya dan Irlandia Utara - 24 Oktober 1945
- Kirgizstan - 2 Maret 1992
- Kiribati - 14 September 1999
- Kolombia - 5 November 1945
- Komoro - 12 November 1975
- Kongo - 20 September 1960
- Kosta Rika - 2 November 1945
- Kroasia - 22 Mei 1992
- Kuba - 24 Oktober 1945
- Kuwait - 14 Mei 1963
- Latvia - 17 September 1991
- Lebanon - 24 Oktober 1945
- Lesotho - 17 Oktober 1966
- Liberia - 2 November 1945
- Libya - 14 Desember 1955
- Liechtenstein - 18 September 1990
- Lithuania - 17 September 1991
- Luksemburg - 24 Oktober 1945
- Madagaskar - 20 September 1960
- Maladewa - 21 September 1965
- Malawi - 01 Desember 1964
- Malaysia - 17 September 1957
- Mali - 28 September 1960
- Malta - 01 Desember 1964
- Mauritania - 27 Oktober 1961
- Mauritius - 24 April 1968
- Meksiko - 7 November 1945
- Mesir - 24 Oktober 1945
- Mikronesia - 17 September 1991
- Monako - 28 Mei 1993
- Mongolia - 27 Oktober 1961
- Montenegro - 28 Juni 2006
- Maroko - 12 November 1956
- Mozambik - 16 September 1975
- Myanmar - 19 April 1948
- Namibia - 23 April 1990
- Nauru - 14 September 1999
- Nepal - 14 Desember 1955
- Niger - 20 September 1960
- Nigeria - 7 Oktober 1960
- Nikaragua - 24 Oktober 1945
- Norwegia - 27 November 1945
- Oman - 7 Oktober 1971
- Pakistan - 30 September 1947
- Palau - 15 Desember 1994
- Panama - 13 November 1945
- Papua Nugini - 10 Oktober 1975
- Paraguay - 24 Oktober 1945
- Perancis - 24 Oktober 1945
- Peru - 31 Oktober 1945
- Polandia - 24 Oktober 1945
- Portugal - 14 Desember 1955
- Qatar - 21 September 1971
- Republik Afrika Tengah - 20 September 1960
- Republik Arab Suriah - 24 Oktober 1945
- Republik Bekas Yugoslav Makedonia - 8 April 1993
- Republik Bersatu Tanzania - 14 Desember 1961
- Republik Ceko - 19 Januari 1993
- Republik Demokratik Kongo - 20 September 1960
- Republik Demokratik Rakyat Laos - 14 Desember 1955
- Republik Dominika - 24 Oktober 1945
- Republik Korea - 17 September 1991
- Republik Rakyat Demokratik Korea - 17 September 1991
- Republik Moldova - 2 Maret 1992
- Rumania - 14 Desember 1955
- Rwanda - 18 September 1962
- Saint Kitts and Nevis - 23 September 1983
- Saint Lucia - 18 September 1979
- Saint Vincent and the Grenadines - 16 September 1980
- Samoa - 15 Desember 1976
- San Marino - 02 Maret 1992
- Sao Tome and Principe - 16 September 1975
- Selandia Baru - 24 Oktober 1945
- Senegal - 28 September 1960
- Serbia - 1 November 2000
- Seychelles - 21 September 1976
- Sierra Leone - 27 September 1961
- Singapura - 21 September 1965
- Siprus - 20 September 1960
- Slovenia - 22 Mei 1992
- Slowakia - 19 Januari 1993
- Somalia - 20 September 1960
- Spanyol - 14 Desember 1955
- Sri Lanka - 14 Desember 1955
- Sudan - 12 November 1956
- Sudan Selatan - 14 Juli 2011
- Suriname - 04 Desember 1975
- Swaziland - 24 September 1968
- Swedia - 19 November 1946
- Swiss - 10 September 2002
- Tajikistan - 02 Maret 1992
- Thailand - 16 Desember 1946
- Timor-Leste - 27 September 2002
- Tiongkok - 24 Oktober 1945
- Togo - 20 September 1960
- Tonga - 14 September 1999
- Trinidad dan Tobago - 18 September 1962
- Tunisia - 12 November 1956
- Turki - 24 Oktober 1945
- Turkmenistan - 02 Maret 1992
- Tuvalu - 5 September 2000
- Uganda - 25 Oktober 1962
- Ukraina - 24 Oktober 1945
- Uni Emirat Arab - 9 Desember 1971
- Uruguay - 18 Desember 1945
- Uzbekistan - 02 Maret 1992
- Vanuatu - 15 September 1981
- Venezuela - 15 November 1945
- Vietnam - 20 September 1977
- Yaman - 30 September 1947
- Yordania - 14 Desember 1955
- Yunani - 25 Oktober 1945
- Zambia - 01 Desember 1964
- Zimbabwe - 25 Agustus 1980
Negara Bukan Anggota PBB
Baca Juga: Rawa Adalah - Pengertian, Ciri-ciri dan Manfaatnya Secara Lengkap
Nah itulah referensi pengertian PBB, sejarah PBB, fungsi dan tujuan PBB
serta daftar negara anggota PBB selengkapnya. PBB atau Perserikatan
Bangsa-Bangsa menjadi organisasi internasional terbesar dengan
keanggotaan 193 negara dari seluruh dunia.
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian PBB
- anggota pbb
- tugas pbb
- fungsi pbb
- asas pbb
- piagam pbb
- perserikatan bangsa-bangsa pendiri
- tujuan pbb
- peran pbb
Post a Comment