Galaksi Bima Sakti Adalah Pengertian, Ciri, Pembentukan, Fungsi Secara Lengkap
Table of Contents
Pengertian Galaksi Bima Sakti
Sejarah dan Teori Terbentuknya Galaksi Bima Sakti
1. Sejarah Terbentuknya Galaksi
Apabila
kita bertanya bagaimanakah cerita terbentuknya galaksi? maka kita perlu
untuk mengetahui terlebih dahulu mengenai bagaimana sejarah
terbentuknya alam semesta. Dimulai dari sekitar 600 juta tahun setelah
terjadinya big bang, bintang bintang purba yang memiliki/mempunyai
ukuran utuh serta padat terbentuk setelah melewati masa kegelapan yang
cukup panjang. Bintang-bintang purba inilah yang nantinya itu akan
menyusun Galaksi Bima Sakti. Susunan yang membentuk bintang-bintang
purba ini ialah kabut hidrogen yang menyebabkan era kegelapan. Pada saat
bintang-bentang purba ini terbentuk era kegelapan itu telah berakhir.
Faktor utama yang menjadi penyebab terbentuknya bintang purba ini ialah
gaya gravitasi.
Bintang-bintang
purba tersebut hanya berumur kurang lebih 10 juta tahun. Kemudian akan
mengalami hipernova yang menjadi penyebab hancurnya bintang itu menjadi
debu nebula. Setelah itu nebula inilah yang akan membentuk
bintang-bintang baru dengan ukuran yang lebih kecil. Terjadinya
hipernova itu disebabkan oleh bintang purba yang jatuh kedalam
gravitasinya sendiri. Namun, pada peristiwa/kejadian ini hal unik
terjadi. Saat inti bintang purba itu semakin menyusut akibat
gravitasinya, hal itu sebaliknya terjadi pada badan bintang purba.
Bagian badan bintang purba semakin besar serta siap meledak. Pada saat
bintang purba ini meledak itu akan terbentuk beberapa bintang baru
hingga menjadi kumpulan bintang-bintang calon galaksi. Calon-calon
galaksi ini saling mendekat serta bergabung menadi satu galaksi besar.
Jadi, Galaksi Bima sakti ini awalnya hanya terbentuk dari beberapa
bintang purba saja. Bitang tersebut meledak serta membentuk bintang yang
baru. Siklus yang terus terjadi hingga terbentuklah calon-calon galaksi
yang tergabung menjadi satu galaksi yang utuh serta disebut dengan
galaksi bima sakti.
Secara sederhana bisa/dapat dijelaskan bahwa
di dalam pembentukannya galaksi bima sakti ini memerlukan sedikitnya 4
tahap. Tahap tersebut yaitu: tahap pertama bintang purba itu terbentuk
dari nebula di masa kegelapan, setelah itu bintang purba meledak serta
tencipta bintang purba yang baru, bintang purba yang baru ini kemudian
mengalami pembelahan serta kembali menyatu di dalam bentuk galaksi.
2. Teori Hipotesis Fowler
Teori
ini merupakan teori yang dikemukakan oleh Fowler ditahun 1957, teori
ini juga dikenal dengan sebutan hipotesis Fowler, perlu untuk
digarisbawahi bahwa hipotesis ini menjelaskan mengenai pembentukan
galaksi secara umum, bukan hanya untuk galaksi bima sakti saja. Fowler
ini menjelaskan bahwa 12000 juta tahun yang lalu galaksi masih itu dalam
benttuk gas hidrogen dengan ukuran yang sangat besar yang berada diluar
angkasa. Hidrogen tersebut terus bergerak dengan gerakan rotasi
sehingga berbentuk bulat. Sebab memiliki gaya berat maka ia mengalami
kontraksi. Komponen penyusunnya itu mengalami suatu gerakan yang
berkisar secara lambat serta mempunyai/memiliki berat jenis yang besar
sehingga terbentuklah bintang-bintang. Temperatur bintang-bintang itu
semakin menurun setelah berpuluh-puluh ribu tahun. Bentuk bintang itu
cebderung tetap seperti halnya matahari. Kejadian ini terjadi pada pusat
galaksi, yakni tempat dilahirkannya bintang-bintang baru, baik itu
secara perlahan atau juga eksplosif.
Dengan
berdasarkan hipotesis tersebut bisa/dapat kita jelaskan bahwa galaksi
ini terbentuk dari kumpulan gas hidrogen yang memadat serta membentuk
bintang. Bintang itu kemudian pecah, namun tetapi karena terikat dengan
gaya gravitasinya ia kemudian kembali dan menyatu serta membentuk
galaksi.
Ciri Ciri Galaksi Bima Sakti
Setiap galaksi harus memiliki karakteristiknya sendiri yang
membedakannya dari galaksi lain. Fitur umum yang harus kita ketahui
tentang Bimasakti adalah bahwa ia berbentuk spiral dan memiliki warna
seperti susu.
Untuk memahaminya dengan lebih baik, kami akan mengenalinya
berdasarkan propertinya. Karakteristik Bima Sakti adalah sebagai
berikut:
- Dalam bentuknya, Bimasakti berputar-putar menyerupai jalan.
- Berdasarkan kesamaan bentuknya dengan suatu objek, dapat dikatakan bahwa galaksi ini memiliki bentuk yang menyerupai piringan.
- Dari segi warna, galaksi ini memiliki warna yang menyerupai warna susu.
- Diameter galaksi ini adalah sekitar 100.000 tahun cahaya.
- Bagian tengah galaksi memiliki diameter 3,26 tahun cahaya.
- Diameter rata-rata diperkirakan pada ketebalan rata-rata 1000 tahun cahaya.
- Bima Sakti memiliki 200 miliar – 400 miliar bintang.
- Milky Way Gas Disc memiliki ketebalan 12000 tahun cahaya.
- Kecepatan rotasi Bimasakti adalah 914.000 km / jam.
- Dari segi usia, Bima Sakti lebih tua 4,5 tahun dari Matahari.
- Galaksi Bima Sakti memancarkan cahaya terang tetapi terhalang oleh galaksi lain.
Macam – Macam Galaksi
Galaksi Bimasakti adalah adanya suatu galaksi yang ditemukan pada 18
Juli 1783. Galaksi ini adalah galaksi besar yang saat ini ditempati oleh
manusia di mana bumi berada. Galaksi Bima Sakti terdiri dari lebih dari
400 miliar bintang dengan diameter sekitar 130.000 tahun cahaya.
1. Galaksi Centaurus
Jenis galaksi terakhir adalah sebuah galaksi Centaurus. Centaurus
Galaxy adalah galaksi yang dikenal dengan NGC. Galaksi lensa ini
berjarak kira-kira 11 juta tahun cahaya. Ini merupakan salah satu radio
galaksi dekat-Bumi, itulah sebabnya inti galaksi aktif telah dipelajari
secara luas dengan para peneliti profesional dan astronom.
2. Galaksi Ursa Mayor
Galaksi Ursa Mayor yakni mempunyai sebuah nama yang unik, dengan
galaksi yang berjarak hingga 10 juta tahun cahaya, dan galaksi ini
umumnya dikenal sebagai galaksi beruang besar. Walikota Ursa sering
dikenal di kepulauan karena dipandang sebagai tujuh bintang terang yang
berguna untuk kapal dan kapal sebagai tolok ukur untuk berlayar malam.
3. Galaksi Black Eye
Galaksi Mata Hitam adalah salah satu galaksi paling populer, seperti
halnya Bima Sakti dan galaksi lainnya. Galaksi ini ditemukan oleh
seorang astronom Perancis bernama Charles Messier. Dia menemukan sesuatu
yang aneh di galaksi ini, yang mempunyai suatu bentuk cincin nebula dan
warnanya gelap. Nebula mengelilingi intinya, yang begitu cukup cerah.
4. Galaksi Magellan
Galaksi Magellan yakni sering disebut dengan Awan Magellan. Awan ini
dibagi menjadi dua jenis, yaitu awan Magellan kecil dan besar. Awan ini
sebenarnya adalah galaksi kerdil yang mengorbit di Bima Sakti. Ukurannya
ialah sekitar 14 ribu tahun cahaya dan 7 ribu tahun cahaya. Jarak
antara awan Magellan besar dan kecil ialah sebesar 160 ribu.
5. Galaksi Pusaran Air
Galaksi Pusaran Air atau dapat disebut dengan Messier 51a. Galaksi
Whirlpool adalah salah satu galaksi termudah yang ditemukan dengan para
astronom amatir, dan Anda bahkan dapat melihat dua galaksi ini dengan
teropong.
Galaksi vertebral memang target populer bagi para astronom
profesional untuk mempelajari struktur dan juga untuk memahami lengan
spiral yang diciptakan dengan galaksi atau sistem tata surya tersebut.
6. Galaxy Roda Biru
Jenis galaksi berikutnya merupakan adanya sebuah galaksi beroda biru.
Blue Wheel Galaxy mempunyai nama yang sama dengan bentuk dan warna
galaksi. Blue Wheel Galaxy sebenarnya tidak terlalu populer, itu biasa
disebut sebagai Blue Pin Wheel. Dengan Galaksi Bima Sakti, galaksi ini
berjarak 2 tahun cahaya.
7. Galaksi Andromeda
Galaksi Andromeda adalah adanya sebuah galaksi yang populer di
samping Bima Sakti. Galaksi Andromeda adalah galaksi besar berdiameter
hampir sekitar 200.000 tahun cahaya, yang berarti diameternya dua kali
lipat dari Bima Sakti. Andromeda sendiri mempunyai sebuah massa 300
sampai 400 miliar massa matahari.
8. Galaxy Dolar Perak
Galaksi dolar perak, atau lebih sering disebut dengan koin perak
galaksi, adalah galaksi spiral dengan lokasi 13 juta tahun cahaya.
Galaksi ini terletak di konstelasi Sculptor, Galaksi Starburst, yang
berarti bahwa ia saat ini sedang melalui masa intens dalam sebuah
pembentukan bintang.
9. Galaksi Sombrero
Galaksi sombrero adalah adanya suatu galaksi yang agak membingungkan.
Dinamai sombrero karena topi sombrero berbentuk galaksi ini milik
dengan orang Latin. Galaksi ini memiliki bentuk spiral dan juga galaksi
di rasi Virgo. Galaksi tersebut yakni dapat terlihat seperti sombrero,
tetapi tidak dalam arti sebenarnya, akan tetapi hanya dari Bumi.
Berapa banyak bintang di Bima Sakti?
Seperti halnya banyak galaksi lain, Bima Sakti berbentuk spiral,
dengan dua lengan utama (major arms), dan dua lengan minor (minor
arms). Ini termasuk dalam tipe Hubble SBbc dengan sekitar 200-400
miliar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000
tahun cahaya.
Bukti nyata bahwa Bima Sakti terdiri atas banyak bintang datang sejak
ratusan tahun yang lalu, tepatnya ketika astronom Italia Galileo
Galilei (1610) menggunakan sebuah teleskop untuk mempelajari Bima Sakti.
Dari sini ditemukan bahwa galaksi ini tersusun atas bintang-bintang
redup dalam jumlah yang luar biasa banyaknya.
Pada tahun 1750, astronom Inggris Thomas Wright, dalam bukunya An original theory or new hypothesis of the Universe
(Teori asli atau hipotesis baru tentang Alam Semesta), berspekulasi
(namun benar) bahwa Bima Sakti kemungkinan adalah sebuah badan berputar
dari bintang-bintang dalam jumlah besar yang diikat oleh gaya gravitasi,
serupa dengan tata surya namun dalam skala yang jauh lebih besar.
Total massa galaksi Bima Sakti
Ibarat rumah, artinya Bima Sakti sebagai galaksi yang kita tinggali
juga memiliki berat. Sebuah catatan menyebut, total massa yang
dimilikinya sekitar 700 miliar sampai 2 triliun kali lebih berat dari
Matahari.
Namun demikian, jika mengacu pada perhitungan terakhir oleh teleskop
Very Long Baseline Array (VLBA), ukuran Bima Sakti konon lebih besar
dari yang diketahui sebelumnya. Ukuran galaksi terakhir kini dipercaya
adalah mirip seperti tetangga galaksi terdekat, yakni galaksi Andromeda.
Dengan menggunakan VLBA untuk mengukur geseran daerah formasi
bintang-bintang yang terletak jauh ketika bumi sedang mengorbit di
posisi yang berlawanan dari matahari, para ilmuwan dapat mengukur jarak
dari berbagai daerah itu dengan asumsi yang lebih sedikit dari usaha
pengukuran sebelumnya. Estimasi kecepatan rotasi terbaru dan lebih
akurat adalah 914.000 km/jam.
Nilai ini jauh lebih tinggi dari nilai umum sebelumnya, yakni 792,000
km/jam. Hasil ini memberi kesimpulan bahwa total masa Bima Sakti adalah
sekitar 3 triliun bintang, atau kira kira 50% lebih besar dari
perkiraan sebelumnya.
Pergerakan Galaksi Bima Sakti
Galaksi bima sakti ini dikelompokkan dengan galaksi tetangganya. Jumlah tetangga galaksi bima sakti adalah 48 galaksi.
Pada setiap kelompok terdapat grup lokal
yang terdiri dari beberapa galaksi dengan letak berdekatan. Pada grup
lokal bimasakti terdapat 2 buah galaksi besar, yaiu andromeda dan
bimasakti sendiri.
Sehingga kondisi dari group local ini ini
sangat bergantung pada massa galaksi Bima Sakti dan massa galaksi
Andromeda. Pusat massa dalam grup lokal galaksi berada diantara galaksi
bima sakti dan galaksi Andromeda. Titik pusat massa ini dikenal dengan
istilah barycenter.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan
oleh beberapa ahli, ternyata bima sakti bergerak mendekati Andromeda
dengan gerakan menyamping yang agak serong, sama seperti gerakan
Andromeda mendekatinya.
Bima sakti dan Andromeda memiliki massa
yang hampir sama sehingga keduanya bergerak mengelilingi Barycenter
dengan orbit yang berbentuk elips.
Hal yang perlu diketahui yaitu jika laju
gerakan menyamping tersebut adalah nol, maka dapat disimpulkan bahwa
kedua galaksi ini salaing mendekati satu sama lain dengan bentuk orbit
tegak lurus. Galaksi bima sakti memiliki kecepatan rotasi galaksi
914.000 km/jam.
Demikian Pembahasan Materi Kita Kali ini Mengenai Pengertian Galaksi Bima Sakti . Jangan Lupa Tetap Bersama Kami . Semoga Bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita. Terimakasih.
Penelusuran yang terkait dengan Pengertian Galaksi Bima Sakti
- bentuk galaksi bima sakti
- pusat galaksi bima sakti
- planet-planet di galaksi bima sakti
- sejarah galaksi bima sakti
- tidak ada bintang selain matahari di galaksi bima sakti
- galaksi adalah
- galaksi bima sakti disebut juga
- gambar galaksi bima sakti
Post a Comment