Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup ( Hewan, Tumbuhan, dan Manusia )
Table of Contents
Pertumbuhan
Pertumbuhan dalam biologi mengacu kepada perubahan fisik berupa
pertambahan ukuran, volume, tinggi, dan massa, Temen-Temen. Ini terjadi
karena selama dalam masa pertumbuhan, sel-sel dalam tubuh makhluk hidup
bertambah banyak, alhasil jaringan-jaringan dan organ-organ dalam tubuh
makhluk hidup pun ikut berubah semakin besar. Nah, perubahan tubuh dalam
pertumbuhan ini dapat diukur secara kuantitatif. Kita bisa mengukur
tinggi dan berat badan kita menggunakan meteran dan timbangan badan.
Pertumbuhan memiliki ciri yang sangat khas, yaitu bersifat irreversible alias
tidak bisa balik lagi seperti semula. Mangkanya tinggi badan kamu yang
sekarang tidak bisa berubah lagi jadi seperti saat kamu masih kecil
dulu.
Perkembangan
Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan tidak bisa dilihat dengan
mata telanjang atau diukur dan ditimbang. Ini karena perkembangan dalam
biologi mengacu kepada proses menuju kedewasaan. Karena tidak bisa
diukur dan ditimbang, perkembangan cuma bisa diukur secara kualitatif.
Maksudnya begini, kalau kamu perhatikan bayi yang baru lahir, bayi
tersebut cuma bisa nangis. Tapi begitu bayi tersebut memasuki usia satu
sampai tiga tahun, ia mulai lancar mengoceh. Inilah yang disebut sebagai
perkembangan, Temen-Temen.
Proses perkembangan yang sudah memasuki tahap akhir salah satu cirinya
adalah kematangan organ-organ reproduksi. Pada tumbuhan hal ini dapat
diamati dengan jelas yakni dengan munculnya bunga pada tumbuhan yang
telah dewasa. Mengapa makhluk hidup bereproduksi? Reproduksi merupakan
salah satu usaha makhluk hidup untuk mempertahankan kelestarian
jenisnya.
Pada manusia kematangan organ-organ reproduksi ditandai dengan munculnya ciri-ciri kelamin sekunder :
Pria :
Muncul jakun
Muncul kumis dan janggut
suara membesar
Wanita :
Pinggul dan dada membesar
mengalami menstruasi
kulit menghalus
Pada manusia kematangan organ-organ reproduksi ditandai dengan munculnya ciri-ciri kelamin sekunder :
Pria :
Muncul jakun
Muncul kumis dan janggut
suara membesar
Wanita :
Pinggul dan dada membesar
mengalami menstruasi
kulit menghalus
Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Pada makhluk hidup, setiap pertumbuhan dan perkembangan harus
merupakan hasil interaksi antara faktor internal dan eksternal. Faktor
ini dapat membantu atau mengurangi respons terhadap pertumbuhan dan
perkembangan. Faktor-faktor berikut mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang dapat dilihat dan dirasakan di lingkungan makhluk hidup.
- Makanan dan Nutrisi
Makanan adalah salah satu
bahan penting yang dibutuhkan oleh tubuh karena sumber energi
memengaruhi metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas makanan memiliki
dampak besar pada pertumbuhan dan perkembangan. Ketika pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, hewan dan manusia meningkat, semakin banyak
nutrisi yang dibutuhkan untuk mencapai pertumbuhan yang hampir sempurna
dan perkembangan yang hampir sempurna. Seperti halnya orang yang
membutuhkan karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral untuk
memulai pertumbuhan dan perkembangan yang baik dan cepat.
- Cahaya
Cahaya memiliki dampak besar pada
pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada tanaman di mana fotosintesis
diperlukan untuk menghasilkan makanan mereka sendiri. Tanpa sinar
matahari, fotosintesis tidak berfungsi. Namun, cahaya juga dapat
menghambat pertumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin di
ujung batang. Akibatnya, kecambah yang tumbuh di daerah gelap cenderung
lebih panjang tetapi mengandung lebih sedikit nutrisi.
- Suhu
Temperatur yang cocok memiliki pengaruh
besar pada pertumbuhan dan perkembangan, yang disebut suhu optimal.
Meskipun hewan dan manusia memiliki suhu tertentu yang sesuai, mereka
masih dapat bertahan hidup dan beradaptasi dengan suhu tertentu. Berbeda
dengan tanaman yang memiliki pengaruh kuat pada suhu. Ini karena semua
proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air,
fotosintesis, penguapan dan respirasi pada tanaman dipengaruhi oleh
suhu.
- Oksigen
Oksigen diperlukan untuk menghirup
organisme. Oksigen juga digunakan untuk membakar nutrisi untuk
menghasilkan energi yang kemudian dapat digunakan untuk kegiatan.
- Air dan Kelembaban
Di atas segalanya, makhluk apa
pun tidak dapat bertahan hidup tanpa air. Air adalah sarana yang
menyebabkan reaksi kimia dalam tubuh. Sebagai contoh, tubuh manusia yang
kekurangan air cenderung tidak sehat, dan dapat menyebabkan dehidrasi
jika terus-menerus kekurangan air. Demikian juga, tanaman, air atau
tanah yang lembab berkontribusi besar terhadap pertumbuhan tanaman, yang
memengaruhi pemanjangan sel dan menjaga stabilitas dimensi sel.
Faktor Internal
- Gene
Makhluk hidup harus membawa zat atau sifat
yang berasal dari induknya. Ini disebut gen. Gen mempengaruhi
karakteristik dan sifat makhluk hidup dalam hal bentuk tubuh, ukuran
tubuh, warna kulit, warna bunga, warna musim semi, rasa buah dan
sebagainya. Gen juga terlibat dalam menentukan kemampuan metabolisme
makhluk hidup. Tumbuhan, hewan dan manusia memiliki gen baik yang tumbuh
dan berkembang dengan baik.
- Hormon
Hormon adalah zat yang mengendalikan
berbagai jenis reaksi dalam tubuh. Meskipun jumlahnya rendah, hormon
memberikan dampak yang sangat besar dan nyata pada pengaturan berbagai
proses dalam tubuh makhluk hidup. Hormon dalam tubuh tumbuhan, hewan dan
manusia berbeda tergantung pada fungsinya masing-masing.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak perkecambahan biji.
Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna.
Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah meristematis (titik tumbuh),
yaitu bagian yang mengandung jaringan meristem. Jaringan ini terletak
di ujung batang, ujung akar, dan kambium.
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer atau disebut juga meristem apikal.
Jaringan meristem ini terdapat di ujung batang dan ujung akar. Akibat
pertumbuhan ini, akar dan batang tumbuhan bertambah panjang.
2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem
sekunder. Jaringan meristem sekunder misalnya jaringan kambium pada
batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel jaringan kambium
senantiasa membelah. Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem atau kayu sedangkan pembelahan keluar membentuk floem atau kulit kayu. Akibat aktivitas jaringan meristem pada kambium, diameter batang dan akar bertambah besar.
Perkembangan pada tumbuhan merupakan diferensiasi atau spesialisasi sel atau bagian-bagian tumbuhan untuk melakukan fungsi khusus (menjadi dewasa). Perkembangan pada tingkat sel misalnya sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem mengalami diferensiasi membentuk jaringan pengangkut, penyokong, pelindung dan lain sebagainya. Contoh perkembangan pada tingkat organ misalnya terbentuknya organ generatif yaitu munculnya bunga.
Perkembangan pada tumbuhan merupakan diferensiasi atau spesialisasi sel atau bagian-bagian tumbuhan untuk melakukan fungsi khusus (menjadi dewasa). Perkembangan pada tingkat sel misalnya sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem mengalami diferensiasi membentuk jaringan pengangkut, penyokong, pelindung dan lain sebagainya. Contoh perkembangan pada tingkat organ misalnya terbentuknya organ generatif yaitu munculnya bunga.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuh, berbeda dengan tumbuhan yang terjadi hanya di daerah meristem saja. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan diawali sejak terbentuknya zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga hewan mencapai usia dewasa.
1. Fase Embrionik
Zigot terbentuk dari hasil pertemuan ovum dengan sperma (terjadi pembuahan/fertilisasi). Kemudian zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam beberapa tahap, yaitu pembelahan zigot, tahap morula, blastula, gastrula, dan organogenesis.
2. Fase Pascaembrionik
Pertumbuhan pascaembrionik dimulai ketika hewan lahir atau menetas hingga dewasa.
Perkembangan pada sebagian hewan dapat diamati dengan jelas melalui proses metamorfosisi
Metamorfosis
Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap
yang dimulai dari larva sampai dewasa. Contoh hewan yang mengalami
metamorfosis adalah katak. Katak pada awalnya berupa berudu/kecebong
yang hidup di air dan bernapas dengan insang luar tetapi kemudian
berganti menjadi insang dalam. Beberapa waktu kemudian terbentuk tutup
insang dan kaki belakang. Setelah berumur tiga bulan, berudu mengalami
metamorfosis yang ditandai terbentuknya paru-paru dan empat kaki,
hilangnya insang dan ekor, lalu menjadi bentuk katak yang hidup di
darat.
Berdasarkan prosesnya metamorfosis dibedakan menjadi dua :
a. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna ditandai bentuk larva dengan hewan dewasa jauh berbeda. Tahapan dalam metamorfosis sempurna, Contoh metamorfosis sempurna misalnya pada katak dan kupu-kupu. Tahapan metamorfosis pada kupu-kupu adalah : telur → larva → pupa (kepompong) → dewasa (imago)
b. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola) Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, bentuk serangga yang baru menetas (nimfa) tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga dewasa (imago). Contoh metamorfosis tidak sempurna misalnya pada jangkrik dan belalang. Urutan daur hidup serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah sebagai berikut : telur → nimfa → dewasa (imago)
a. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna ditandai bentuk larva dengan hewan dewasa jauh berbeda. Tahapan dalam metamorfosis sempurna, Contoh metamorfosis sempurna misalnya pada katak dan kupu-kupu. Tahapan metamorfosis pada kupu-kupu adalah : telur → larva → pupa (kepompong) → dewasa (imago)
b. Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola) Serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, bentuk serangga yang baru menetas (nimfa) tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga dewasa (imago). Contoh metamorfosis tidak sempurna misalnya pada jangkrik dan belalang. Urutan daur hidup serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah sebagai berikut : telur → nimfa → dewasa (imago)
Sistem Pertumbuhan Serta Perkembangan Pada Manusia
Manusia adalah makhluk hidup yang tumbuh dan berkembang dengan
bantuan orang lain. Proses pendidikan manusia dimulai dengan proses
pembuahan, pertemuan sel telur dan sperma. Inti sel sperma bergabung
dengan inti sel telur dan sel baru yang disebut zigot terbentuk. Zigot
ini membelah menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel, 32 sel, dll., Dan
berkembang menjadi embrio yang menjadi janin di dalam rahim.
Perkembangan janin selama 9 bulan di dalam rahim dibagi menjadi 3 tahap,
dengan durasi masing-masing tahap adalah 3 bulan.
- Trimester Pertama
Dalam
tiga bulan pertama, embrio berkembang menjadi janin sepanjang 5,5 cm.
Janin mulai terbentuk, meskipun kepalanya sangat besar. Pada akhir
trimester pertama, keberanian mulai menggerakkan tangan dan kaki.
- Trimester Kedua
Dalam tiga bulan kedua, janin
tumbuh dan mencapai panjang sekitar 19 cm. tangannya mulai tumbuh,
wajahnya memanjang. Dalam tiga bulan kedua, detak jantung janin dapat
dideteksi. Gerakan janin mulai aktif.
- Trimester Ketiga
Tiga bulan ketiga pertumbuhan
adalah ukuran janin yang sangat cepat. Tinggi badannya sebanding dengan
bayi. Ketika bayi bertambah besar, janin tidak bisa bergerak aktif lagi.
Saat lahir, bayi umumnya mencapai panjang sekitar 50 cm dan kepala
menunjuk ke bawah ke dalam rahim.
Setelah lahir, bayi memiliki organ dan sistem organ saat dewasa,
tetapi organ ini belum matang atau tidak dapat berfungsi dengan baik.
Setelah itu, pertumbuhan dan perkembangan akan berlanjut. Di mana
pertumbuhan biasanya berhenti pada usia 18-20 tahun.
Ada lima tingkatan perkembangan manusia, yaitu:
Ada lima tingkatan perkembangan manusia, yaitu:
- Balita
Pada saat balita kita mulai mengenal
lingkungan. Balita memerlukan perhatian khusus dari orang tua mereka
karena mereka tidak dapat melakukan apapun sendiri. Mulai bermain,
manja, cenderung keras kepala. Bayi membutuhkan banyak nutrisi untuk
perkembangan yang baik. Hormon pertumbuhan secara bertahap meningkat.
Pada usia 1 atau 2 tahun, bayi mulai belajar berjalan dan
mengendalikan bagian tubuh lainnya, seperti tangan, kepala dan mulut,
yang akan matang ketika anak-anak bertambah dewasa. Dengan memasuki
sekolah (sekitar usia 5), perkembangan organ anak-anak biasanya cukup
matang, dengan pengecualian sistem reproduksi.
- Anak – ANak
Pada masa kanak-kanak, gigi sulung
mulai gagal dan gigi permanen tumbuh. Ingatannya kuat, mudah diingat,
tetapi juga mudah dilupakan. Mulailah memahami, karena kemampuan logika
mulai berkembang.
- Remaja
Masa muda adalah masa yang paling
berpengaruh. Di mana orang menjadi mudah cemas dan bingung tentang
perubahan mental, coba hal-hal baru berulang-ulang, mengubah bentuk
fisik mereka, menghasilkan hormon reproduksi, mengembangkan alat
kelamin, dan terus memproduksi hormon pertumbuhan.
- Orang dewasa – berpikir cepat (18-60 tahun)
Di
masa dewasa, pikiran manusia cenderung cepat, kritis, untuk menentukan
lingkungan yang dianggap tepat, sistem reproduksi matang dan sempurna,
dan hormon pertumbuhan tidak lagi diproduksi.
- Senior
Kekuatan mental melambat, lebih sensitif,
rambut abu-abu, kulit keriput, gigi rontok dan bisa ompong, mata mulai
menjadi rabun dekat, dan wanita khususnya mulai mengalami menopause.
Penelusuran yang terkait dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
- rangkuman pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
- pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup kelas 3 sd
- konsep pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
- pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup kelas 3 sd tema 1
- pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
- pertumbuhan dan perkembangan manusia
- bahan ajar pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
- pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Post a Comment