Pengertian Investasi Adalah : Jenis, Tujuan, Cara Berinvestasi, Faktor-faktor, Manfaat dan Contoh Investasi
Pengertian Investasi
Jenis Investasi
Investasi dapat digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan jangka waktunya. Penggolongan tersebut membuat investasi dibedakan menjadi investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Berikut ini adalah penjelasan mengenai masing-masing jenis investasi.
- Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek memungkinkan Anda sebagai investor mendapatkan keuntungan dalam kurun waktu satu tahun hingga tiga tahun. Dengan begitu, Anda bisa memperoleh keuntungan dengan lebih cepat. Meskipun begitu, investasi jangka pendek memberikan return yang lebih kecil.Investasi jangka pendek bisa Anda pilih untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek. Misalnya, tahun depan Anda berencana untuk mudik ke kampung halaman. Anda membutuhkan dana untuk membeli tiket, membeli oleh-oleh untuk orang-orang tersayang, juga memiliki keinginan untuk mentraktir keluarga atau teman Anda makan dan jalan-jalan.
- Investasi Jangka Panjang
Berbeda dengan investasi jangka pendek, investasi jangka panjang membutuhkan waktu yang lebih lama agar Anda bisa menikmati hasilnya. Anda bisa mendapatkan keuntungan dalam waktu tiga tahun, lima tahun, atau belasan hingga puluhan waktu yang akan datang.Meskipun lebih lama, investasi jangka panjang memberikan return yang lebih tinggi. Tentunya Anda bisa memenuhi kebutuhan jangka panjang dengan melakukan menginvestasikan uang Anda pada instrumen investasi jangka panjang.
Tujuan Investasi
- Untuk mendapatkan sebuah pendapatan yang tetap dalam setiap periode, yaitu antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain sebagainya.
- Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk suatu kepentingan ekspansi, kepentingan sosial.
- Untuk mengontrol atau mengendalikan suatu perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian ekuitas suatu perusahaan tersebut.
- Untuk menjamin tersedianya sebuah bahan baku dan untuk mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan.
- Untuk mengurangi persaingan di antara sebuah perusahaan-perusahaan yang sejenis.
- Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.
Cara Berinvestasi
Ada banyak istilah dalam aktivitas berinvestasi yang menuntut rangkaian penjelasan panjang. Namun untuk tahap awal, Anda bisa fokus pada poin-poin dasar seperti berikut
- Memiliki tujuan jelas. Kenapa tujuan (objective) dalam berinvestasi sangat penting? Hal ini karena jika Anda tidak memiliki tujuan yang jelas, maka akan sulit menentukan langkah apa yang harus diambil selanjutnya. Tujuan akan memengaruhi investasi seperti apa yang sebaiknya Anda ambil, mulai dari segi jangka waktu, jenisnya, hingga di mana Anda ingin menempatkan investasi tersebut.
- Menilai seberapa banyak modal yang bisa Anda siapkan. Modal (capital) ini membahas seputar dana atau aset yang Anda miliki sekarang. Saat ini, berinvestasi dengan modal Rp100.000 atau kurang dari itu sudah mungkin untuk Anda lakukan. Modal juga mempengaruhi jenis investasi, misalnya emas, saham, atau properti.
- Memahami risiko pada diri sebagai investor dan jenis investasi yang diambil. Segala hal yang berhubungan dengan perputaran uang memang tidak akan terlepas dari faktor untung-rugi. Yang dimaksud dengan risiko pada diri sendiri adalah kemampuan secara finansial. Ketika Anda memutuskan untuk berinventasi, hal pertama yang Anda lakukan tentu saja menyiapkan sejumlah dana, baik saat akan memulai maupun selama prosesnya. Dalam hal ini, lebih dulu terlepas dari utang dan memilki kondisi pendapatan yang stabil dan dana ekstra adalah beberapa hal yang patut diperhatikan.
Lalu yang kedua adalah mengerti risiko dari berbagai jenis investasi. Dalam berinvestasi, imbal balik (return) dan risiko (risk) akan selalu beriringan. Ada jenis investasi yang memiliki risiko kerugian tinggi namun justru mampu menghasilkan imbal balik yang besar. Sebut saja saham di mana tidak jarang jenis investasi ini malah membuat seorang investor gigit jari karena tidak mendapatkan apa-apa. Kemudian jenis lainnya adalah emas. Harga emas cenderung merambat naik setiap tahunnya meskipun potensi imbal hasilnya tidak sebesar saham. Karena kondisinya yang stabil dan mudah dipahami, sebagian besar masyarakat masih menggemari jenis investasi ini.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perijinan Investasi
- Sensitif dan responsif terhadap peluang dan tantangan baru yang timbul di dalam pasar.
- Tidak terpaku pada kegiatan-kegiatan rutin yang terkait dengan fungsi instrumental birokrasi, akan tetapi harus mampu melakukan terobosan (break through) melalui pemikiran yang kreatif dan inovatif.
- Mempunyai wawasan futuristik dan sistematik.
- Mempunyai kemampuan untuk mengantisipasi, memperhitungkan dan meminimalkan resiko.
- Jeli terhadap potensi sumber-sumber dan peluang baru.
- Mempunyai kemampuan untuk mengkombinasikan sumber menjadi resource mix yang mempunyai produktivitas tinggi.
- Mempunyai kemampuan untuk mengoptimalkan sumber yang tersedia, dengan menggeser sumber kegiatan yang berproduktivitas rendah menuju kegiatan yang berproduktivitas tinggi.
- Memiliki wawasan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap atau perilaku (attitude) yag relevan dan mampu menunjang pencapaian sasaran dan bidang tugas dalam suatu organisasi.
- Memiliki disiplin kerja, dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaan dan terhadap organisasi.
- Memiliki rasa tanggungjawab dan pengertian atau pemahaman yang mendalam terhadap tugas dan kewajibannya sebagai karyawan dan atau unsur manajemen organisasi.
- Memiliki jiwa dan kemauan atau hasrat yang kuat untuk berprestasi, produktif dan bersikap profesional.
- Memiliki kemauan dan kemampuan untuk selalu mengembangkan potensi dan kemampuan diri pribadi demi kelancaran pelaksanaan tugas organisasi.
- Memiliki kemampuan yang tinggi dalam bidang teknik maupun manajemen dan kepemimpinan.
- Memiliki keahlian dan keterampilan yang tertinggi dalam bidang tugas dan memiliki kemampuan alih teknologi.
- Memiliki jiwa kewirausahaan (enterpreneurship) yang tinggi dan konsisten.
- Memiliki pola pikir dan pola tindak yang sesuai dengan visi, misi dan budaya kerja organisasi.
- Menetapkan dimana letak organisasi tersebut di dalam evolusi teknologi informasi.
- Memastikan dimana seharusnya teknologi informasi berada untuk mendukung imperatif rekayasa ulang organisasi tersebut.
- Mengevaluasi apakah organisasi harus atau dapat berkembang secara alami, mempercepat evolusinya, atau melompat ke tingkat yang lebih tinggi.
- Dalam hal kemudahan dan keakuratan informasi mengenai peluang di bidang investasi.
- Mengenai pentingnya informasi tentang calon mitra usaha.
- Dalam hal kemudahan informasi tentang tata cara dan prosedur investasi, yang berkaitan dengan pemahaman yang cukup baik dari para investor terhadap tata cara dan prosedur investasi ini tidak semata-mata disebabkan oleh sikap pro aktif dari aparat terkait, namun lebih kepada rutinitas dalam mengurusi suatu perizinan tertentu.
- Aspek kemudahan mengenai ketentuan dan persyaratan permohonan investasi.
- Tingkat kepuasan investor terhadap pelayanan administrasi perizinan investasi yang diberikan oleh instansi berwenang.
- Tingkat kepuasan investor terhadap pelayanan administrasi perizinan investasi yang diberikan oleh aparat pemerintah pusat selain instansi daerah.
- Tingkat kepuasan investor terhadap pelayanan administrasi perizinan investasi yang diberikan oleh aparat pemerintah daerah (propinsi).
- Tingkat kepuasan investor terhadap pelayanan administrasi perizinan investasi yang diberikan oleh aparat pemerintah daerah (kabupaten atau kota).
- Terjadinya pungutan yang diatur secara resmi/legal, yang dianggap sebagai beban atau kendala bagi penciptaan efisiensi biaya produksi.
- Harapan kalangan investor terhadap adanya kebijaksanaan untuk mengintegrasikan jenis-jenis pelayanan secara terpadu.
- Dalam hal kemudahan dan keakuratan informasi mengenai peluang di bidang investasi.
- Mengenai pentingnya informasi tentang calon mitra usaha.
- Dalam hal kemudahan informasi tentang tata cara dan prosedur investasi, yang berkaitan dengan pemahaman yang cukup baik dari para investor terhadap tata cara dan prosedur investasi ini tidak semata-mata disebabkan oleh sikap pro aktif dari aparat terkait, namun lebih kepada rutinitas dalam mengurusi suatu perizinan tertentu.
- Aspek kemudahan mengenai ketentuan dan persyaratan permohonan investasi.
- Tingkat kepuasan investor terhadap pelayanan administrasi perizinan investasi yang diberikan oleh instansi berwenang
- Terjadinya pungutan yang diatur secara resmi/legal, yang dianggap sebagai beban atau kendala bagi penciptaan efisiensi biaya produksi.
- Harapan kalangan investor terhadap adanya kebijakan untuk mengintegrasikan jenis-jenis pelayanan secara terpadu.
Manfaat Investasi
- Bisa menjadi Potensi penghasilan jangka panjang
- Bisa Mengungguli inflasi
- Bisa memberikan sebuah penghasilan yang tetap
- Dapat menyesuaikan dengan suatu perubahan kebutuhan
- Dapat berinvestasi sesuai dengan suatu keadaan keuangan Anda
Contoh Investasi
Eki membeli 2 gram emas batangan seharga Rp400.000 per gram pada tahun 2005. Emas tersebut disimpan dengan rapat di brankas pribadi miliknya. Setelah 5 tahun, harga emas per gram meningkat menjadi Rp500.000 per gram. Eki pun menjual emas yang dimilikinya dan mendapatkan keuntungan Rp100.000 per gram. Tindakan Eki membeli emas pada tahun 2005 inilah yang disebut sebagai investasi. Dan keuntungan sebesar Rp100.000 dari selisih harga beli tersebut disebut keuntungan.
Baca Juga: Kosakata Nama-nama Alat Transportasi (kendaraan) dalam Bahasa Arab.| Kamus Arab
Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Investasi Adalah : Jenis, Tujuan, Cara Berinvestasi, Faktor-faktor, Manfaat dan Contoh Investasi. Jangan Lupa selalu kunjungi referensisiswa.my.id untuk mendapatkan Artikel Lainnya. Terimakasih
Penelusuran yang terkait dengan investasi adalah
- tujuan investasi adalah
- contoh investasi
- investasi adalah brainly
- investasi adalah dan contohnya
- macam-macam investasi
- investasi saham adalah
- pengertian investasi dan contohnya
- investasi menurut para ahli
Post a Comment