Kelompok Sosial : Menurut Para Ahli, Unsur-Unsur, Jenis-Jenis, Peran dan Dampak Kelompok Sosial
Sumber Gambar: Tribunnews.com |
Refrensiswa.my.id - Kelompok sosial merupakan bagian integral dari kehidupan manusia dalam masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan konsep kelompok sosial, mengidentifikasi unsur-unsur utamanya, menjelaskan jenis-jenis kelompok sosial, serta mengeksplorasi peran dan dampaknya dalam kehidupan sosial manusia.
Pengertian Kelompok Sosial
Kelompok sosial dapat didefinisikan sebagai kumpulan individu yang saling berinteraksi secara teratur, memiliki tujuan atau kepentingan yang sama, serta merasa memiliki identitas atau kesamaan tertentu. Interaksi dalam kelompok ini dapat mencakup berbagai kegiatan, komunikasi, dan pertukaran sosial antara anggotanya.
Pengertian Kelompok Sosial Menurut Para Ahli
Berikut adalah pengertian kelompok sosial menurut beberapa ahli:
Menurut Soerjono Soekanto: Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, karena adanya hubungan di antara mereka. Hubungan tersebut antara lain menyangkut hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan juga kesadaran untuk saling tolong-menolong.
Menurut Horton dan Hunt: Kelompok sosial adalah sekumpulan orang yang mempunyai gejala-gejala, kesadaran, dan tujuan yang sama.
Menurut Paul B. Horton: Kelompok sosial adalah dua atau lebih individu yang berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain.
Menurut Gillin dan Gillin: Kelompok sosial adalah kelompok-kelompok yang terbentuk dari hasil interaksi antar individu yang memiliki hubungan psikologis, saling mempengaruhi satu sama lain, dan mempunyai struktur tertentu.
Menurut Ralph Linton: Kelompok sosial adalah setiap kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga di antara mereka sudah terdapat pembagian tugas, struktur, dan norma-norma tertentu.
Pada intinya, kelompok sosial dapat diartikan sebagai himpunan atau kumpulan orang-orang yang hidup bersama, saling berinteraksi, dan memiliki tujuan yang sama
Unsur-Unsur Kelompok Sosial
Beberapa unsur utama dari kelompok sosial meliputi:
- Anggota: Individu-individu yang tergabung dalam kelompok dan berinteraksi satu sama lain.
- Tujuan atau Kepentingan Bersama: Kelompok memiliki tujuan atau kepentingan yang sama yang menjadi dasar bagi keanggotaan dan interaksi mereka.
- Interaksi Sosial: Anggota kelompok terlibat dalam interaksi sosial yang berkelanjutan, baik melalui komunikasi langsung maupun tidak langsung.
- Identitas atau Kesamaan: Anggota kelompok merasa memiliki kesamaan atau identitas tertentu yang membedakan mereka dari individu atau kelompok lain.
- Struktur dan Peran: Kelompok memiliki struktur internal dan anggotanya mungkin memiliki peran-peran tertentu dalam kelompok tersebut.
Jenis-Jenis Kelompok Sosial
1.Jenis Kelompok Sosial Berdasarkan Kepentingan dan Wilayah
berikut adalah jenis-jenis kelompok sosial berdasarkan kepentingan dan wilayah:
Berdasarkan Kepentingan: a. Kelompok Primer:
- Keluarga
- Kelompok bermain
- Kelompok persahabatan b. Kelompok Sekunder:
- Organisasi profesi
- Organisasi keagamaan
- Organisasi politik
- Organisasi sosial
Berdasarkan Wilayah: a. Kelompok Lokal:
- Rukun tetangga (RT)
- Rukun warga (RW)
- Desa/kelurahan b. Kelompok Regional:
- Provinsi
- Kabupaten/Kota c. Kelompok Nasional:
- Suku bangsa
- Agama
- Ras d. Kelompok Internasional:
- Organisasi internasional (PBB, WHO, UNESCO, dll.)
- Organisasi non-pemerintah internasional (Palang Merah Internasional, Greenpeace, dll.)
Kelompok primer biasanya bersifat informal, berorientasi pada hubungan personal, dan anggotanya saling mengenal dengan baik. Sementara kelompok sekunder lebih formal, berorientasi pada tujuan organisasi, dan anggotanya tidak harus saling mengenal.
2.Jenis Kelompok Sosial Berdasarkan Keturunan
berikut jenis-jenis kelompok sosial berdasarkan keturunan:
Kelompok Etnis
- Kelompok etnis merupakan kelompok yang memiliki kesamaan asal-usul, bahasa, adat istiadat, dan kebudayaan.
- Contoh: Suku Jawa, Suku Batak, Suku Dayak, Suku Asmat, dll.
Kelompok Ras
- Kelompok ras adalah pengelompokan manusia berdasarkan ciri-ciri fisik yang diturunkan, seperti warna kulit, bentuk rambut, dan bentuk mata.
- Contoh: ras Mongoloid, ras Kaukasoid, ras Negroid, dll.
Kelompok Klan
- Klan adalah kelompok yang anggotanya memiliki keturunan atau garis keturunan yang sama.
- Contoh: klan atau marga dalam masyarakat Tionghoa, klan dalam masyarakat Batak, dll.
Kelompok Suku Bangsa
- Suku bangsa merupakan kelompok manusia yang memiliki kesamaan asal-usul, bahasa, dan kebudayaan.
- Contoh: suku Jawa, suku Sunda, suku Minangkabau, suku Dayak, dll.
Kelompok-kelompok sosial berdasarkan keturunan ini biasanya memiliki ikatan kekerabatan yang kuat dan cenderung mempertahankan identitas budaya masing-masing. Perbedaan latar belakang keturunan ini dapat menjadi dasar terbentuknya kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat.
3.Jenis Kelompok Sosial Teratur
Kelompok sosial teratur adalah kumpulan individu yang memiliki struktur yang terorganisir, aturan atau norma yang jelas, serta tujuan atau fungsi yang ditentukan. Dalam kelompok ini, interaksi antara anggota didasarkan pada peran-peran sosial yang diberikan, serta diatur oleh norma-norma yang mengatur tingkah laku dan hubungan di dalamnya. Struktur sosial yang teratur memungkinkan kelompok ini untuk berfungsi efektif dalam mencapai tujuannya.
Jenis-Jenis Kelompok Sosial Teratur
Ada beberapa jenis kelompok sosial teratur yang umum ditemui dalam masyarakat, antara lain:
Keluarga: Keluarga merupakan kelompok sosial teratur yang paling dasar dan fundamental dalam masyarakat. Mereka memiliki struktur yang terorganisir berdasarkan hubungan keluarga, seperti orangtua, anak, dan saudara-saudara, serta memainkan peran penting dalam sosialisasi dan pendidikan anggotanya.
Organisasi: Organisasi adalah kelompok sosial teratur yang dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu, baik dalam konteks bisnis, pemerintahan, atau masyarakat sipil. Mereka memiliki struktur hierarkis dengan peran-peran yang ditentukan, seperti manajer, karyawan, dan staf, serta diatur oleh aturan dan prosedur yang ditetapkan.
Institusi Sosial: Institusi sosial adalah lembaga-lembaga yang memiliki peran dan fungsi tertentu dalam masyarakat, seperti agama, pendidikan, atau hukum. Mereka memiliki struktur yang terorganisir untuk menyediakan layanan atau memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang-bidang tersebut.
Masyarakat Suku atau Etnis: Masyarakat suku atau etnis adalah kelompok sosial teratur yang didasarkan pada kesamaan budaya, bahasa, atau asal usul etnis. Mereka memiliki struktur sosial yang terorganisir berdasarkan tradisi, adat istiadat, dan norma-norma yang diwariskan secara turun-temurun.
Komunitas Agama: Komunitas agama adalah kelompok sosial teratur yang didasarkan pada keyakinan atau agama yang sama. Mereka memiliki struktur berbasis hierarki, seperti pemimpin agama, anggota, dan jemaat, serta mengikuti norma-norma dan ritual keagamaan yang ditetapkan.
Pasar atau Bursa: Pasar atau bursa adalah kelompok sosial teratur dalam konteks ekonomi, di mana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi. Mereka memiliki struktur yang diatur oleh hukum pasar dan mekanisme ekonomi, serta diatur oleh aturan dan regulasi yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang.
Peran dan Dampak Kelompok Sosial Teratur
Kelompok sosial teratur memiliki peran dan dampak yang signifikan dalam kehidupan sosial, antara lain:
Integrasi Sosial: Kelompok sosial teratur membantu dalam mengintegrasikan individu ke dalam masyarakat dan memfasilitasi koordinasi dan kerjasama antara anggotanya.
Pendidikan dan Sosialisasi: Kelompok seperti keluarga dan institusi pendidikan berperan dalam menyediakan pendidikan formal dan sosialisasi untuk anggotanya, memperkenalkan nilai-nilai, norma-norma, dan keterampilan yang diperlukan untuk berfungsi dalam masyarakat.
Kesejahteraan dan Perlindungan: Organisasi sosial, seperti lembaga amal atau lembaga kesejahteraan, berperan dalam menyediakan layanan dan perlindungan bagi individu yang membutuhkan, seperti orang miskin, anak-anak terlantar, atau korban bencana.
Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur: Kelompok seperti pemerintah atau lembaga pembangunan berperan dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur publik, seperti jalan, jembatan, sekolah, dan rumah sakit, yang penting untuk kesejahteraan masyarakat.
Pengambilan Keputusan dan Pengaturan Konflik: Organisasi sosial dan lembaga pemerintah memiliki peran dalam pengambilan keputusan dan pengaturan konflik dalam masyarakat, dengan menetapkan aturan, regulasi, dan kebijakan yang mengatur perilaku dan hubungan antara anggotanya.
4. Jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur
berikut adalah jenis-jenis kelompok sosial yang tidak teratur:
Kerumunan (Crowd)
- Kerumunan merupakan kumpulan orang yang secara kebetulan berkumpul di suatu tempat.
- Contoh: orang-orang yang menonton pertunjukan, penonton pertandingan olahraga, dsb.
Massa (Mass)
- Massa adalah kumpulan orang yang besar jumlahnya, tidak terorganisir, dan terkadang sulit dikendalikan.
- Contoh: orang-orang yang berpartisipasi dalam demonstrasi atau kerusuhan.
Publik (Public)
- Publik adalah kumpulan orang yang memiliki minat atau perhatian yang sama terhadap suatu persoalan.
- Contoh: pembaca koran, pemirsa televisi, pendengar radio, dll.
Gerombolan (Mob)
- Gerombolan adalah kumpulan orang yang bersifat emosional, impulsif, dan cenderung melakukan tindakan kekerasan.
- Contoh: gerombolan yang melakukan aksi anarkis atau perusakan.
Ciri-ciri kelompok sosial tidak teratur adalah:
- Terbentuk secara spontan dan tidak terorganisir
- Tidak memiliki struktur dan kepemimpinan yang jelas
- Anggotanya bersifat sementara dan tidak memiliki ikatan yang kuat
- Tujuan dan aktivitas kelompok tidak terencana dengan baik
Kelompok-kelompok ini terbentuk secara tidak sengaja dan cenderung bersifat emosional, sehingga sulit untuk dikendalikan.
Peran dan Dampak Kelompok Sosial
Kelompok sosial memiliki peran yang penting dalam kehidupan sosial manusia, antara lain:
- Identitas dan Kepemilikan: Kelompok sosial membantu individu untuk membentuk identitas dan rasa kepemilikan terhadap komunitas tertentu.
- Dukungan Emosional dan Sosial: Kelompok sosial menyediakan dukungan emosional dan sosial bagi anggotanya dalam bentuk dukungan moral, bantuan praktis, atau persahabatan.
- Pembentukan Norma dan Nilai: Kelompok sosial membantu dalam pembentukan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang diinternalisasi oleh anggotanya.
- Kontrol Sosial: Kelompok sosial juga berperan dalam menjaga kontrol sosial terhadap perilaku anggotanya melalui penghargaan atau sanksi sosial.
- Perubahan Sosial: Kelompok sosial dapat menjadi agen perubahan sosial dengan memobilisasi dukungan untuk perubahan atau reformasi tertentu.
Tantangan dan Konflik dalam Kelompok Sosial
Meskipun kelompok sosial memiliki banyak manfaat, mereka juga dapat menghadapi tantangan dan konflik. Tantangan tersebut meliputi konflik antara anggota kelompok, ketegangan antara kelompok yang berbeda, atau bahkan pembubaran kelompok itu sendiri karena perubahan dalam kebutuhan atau tujuan anggotanya.
Kesimpulan
Kelompok sosial merupakan bagian penting dari kehidupan manusia dalam masyarakat. Mereka memberikan dukungan, identitas, dan struktur bagi individu dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan memahami konsep, unsur, jenis, peran, dan dampak kelompok sosial, kita dapat menghargai kompleksitas hubungan sosial dalam masyarakat manusia dan menerapkannya dalam memahami dinamika sosial yang kompleks.
Post a Comment